SOLOPOS.COM - Ilustrasi Puskesmas (Dok/JIBI/Solopos)
Pelayanan kesehatan Karanganyar dituntut lebih melayani masyarakat. Puskesmas Mojogedang diminta adanya rawat inap.
Solopos.com, KARANGANYAR — Kecamatan Mojogedang belum memiliki fasilitas puskesmas rawat inap. Pemerintah kecamatan berharap pengadaan pelayanan kesehatan tersebut diprioritaskan.
Camat Mojogedang, Yopy Eko Jati Wobowo, mengatakan di Mojogedang saat ini ada dua puskesmas. Tapi, keduanya hanya melayani rawat jalan. “Ada dua, yaitu di Mojogedang dan Pereng. Semuanya belum memiliki fasilitas rawat inap. Padahal warga membutuhkan,” kata dia saat ditemui wartawan di Kantor Bupati Karanganyar, Kamis (5/3/2015).
Yopy mengatakan untuk mendapatkan layanan rawat inap, warga harus ke Karangpelem, Kabupaten Sragen. “Harus di Karangpelem. Ada juga yang ke klinik swasta, bagi yang mampu,” kata dia.
Ia menuturkan pada musyawarah di tingkat kecamatan, persoalan itu muncul. Yopy berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar memprioritaskan pembangunan layanan publik tersebut.
“Saya sudah menyampaikan kepada Bupati. Kami juga sudah ada solusi lokasi untuk puskesmas rawat inap tersebut, yaitu di lahan milik SMPN 2 Mojogedang. Bupati juga merespons positif,” kata dia.
Yopy menuturkan lokasi baru itu diperlukan karena lokasi puskesmas lama tidak memungkinkan untuk diperluas. Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan saat ini pemkab berupaya menambah layanan rawat inap di sejumlah daerah.
“Sudah kami rancang semuanya. Kami dorong agar setiap kecamatan memiliki puskesmas dengan fasilitas rawat inap, kecuali Kecamatan Karanganyar. Sebab, layanan BPJS menuntut ketersediaan sarana prasarana yang memadai. Selain itu, agar pasien tidak menumpuk di rumah sakit,” kata Juliyatmono.
Beberapa pelayanan masyarakat berupa puskesmas yang sudah dipersiapkan untuk dibangun di antaranya Puskesmas Jatipuro, Puskesmas Tawangmangu, Puskesmas Kebakkramat, dan Puskesmas Ngargoyoso.