SOLOPOS.COM - Phascolarctos cinereus alias Koala (carinbondar.com)
Kisah tragis ratusan koala di Australia dibunuh. Hal itu merupakan strategi pemerintah setempat dalam mengatasi pertumbuhan koala yang sangat cepat.
Solopos.com, VICTORIA – Sekitar 700 ekor koala di Cape Otway, Victoria, Australia dibunuh oleh pemerintah setempat. Hal itu menyusul populasi koala di tempat tersebut terlalu banyak.
Seperti dilansir Dailymail, Kamis (5/3/2015), Koala-koala itu ditangkap dan dibius kemudian disuntik mati oleh para petugas. Pemerintah menganggap populasi yang terlalu banyak memungkinkan adanya salah urus dan bisa menyebabkan hewan kelaparan. Ratusan koala yang disuntik mati merupakan koala-koala dengan kondisi yang buruk.
“Aksi ini [pembunuhan koala] itu diperlukan untuk mencegah penderitaan koala karena mereka tidak dapat menemukan cukup makanan,” ujar Menteri Lingkungan Victoria, Lisa Neville.
Lisa Neville mengatakan masih terus mencari saran ahli tentang bagaimana mengelola masalah ini. Sehingga tidak menjadi perdebatan di tengah masayrakat.
“Kami perlu sebuah strategi manajemen koala melihat pertumbuhan hewan tersebut begitu cepat,” imbuh dia.
Koala begitu digemari di Cape Otway beberapa dekade terakhir. Namun banyak ditemui juga ratusan koala yang terlantar dan salah urus. Banyak pula yang menderita penyakit dan diserang anjing.
The Australian Koala Foundation memperkirakan saat ini terdapat sekitar 100.000 koala di Cape Otway. Menarik ditunggu apakah strategi yang tragis itu akan dilakukan oleh pemerintah Australia untuk mengatasi pertumbuhan koala yang begitu cepat.