Soloraya
Jumat, 6 Maret 2015 - 20:15 WIB

RAILBUS BATARA KRESNA : Presiden Jokowi Resmikan Railbus Solo-Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Railbus Batara Kresna (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan hadir dalam peluncuran ulang Railbus Batara Kresna, Rabu (11/3/2015) pekan depan. Jika rencana itu terealisasi, Jokowi bakal “bereuni” dengan moda transportasi yang diluncurkannya saat menjadi Wali Kota Solo, medio 2011 lalu.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Kamis (5/3/2015), Jokowi diundang menghadiri Dies Natalis ke-39 Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada hari yang sama dengan peluncuran Railbus.

Advertisement

Saat ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub) maupun PT Kereta Api Indonesia (KAI) sedang menjajaki kemungkinan Presiden turut hadir dan me-launching Railbus.

“Dari rapat kemarin sore ada dua skenario peluncuran Railbus. Pertama diluncurkan oleh Pak Jokowi, tapi masih tentatif karena perlu melihat jadwal di UNS. Opsi kedua peluncuran oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. Kalau dari Menteri secara lisan sudah siap me-launching moda pada 11 Maret,” ujar Kasi Angkutan Orang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Taufik Muhammad, saat berbincang dengan Solopos.com.

Taufik mengatakan PT KAI, Kemenhub dan Dishubkominfo langsung menggelar koordinasi setelah uji coba Railbus Rabu (4/3). Selain membicarakan waktu peluncuran, stakeholder mendalami nominal harga tiket dan waktu pemberangkatan kereta dengan rute Solo-Wonogiri tersebut. Informasi sementara, tarif Railbus ditetapkan Rp4.000 per orang sekali jalan dengan jumlah pemberangkatan dua kali (pagi dan sore).

Advertisement

“Untuk kepastiannya sendiri kami masih menunggu SK (surat keputusan) yang rencananya terbit Senin (9/3). SK dari PT KAI dan Kemenhub itu akan menjadi dasar operasional Railbus,” terang dia.

Jalur Kereta

Dari segi kesiapan jalur kereta, tim masih menyoroti sejumlah problem di antaranya perambuan di wilayah Sukoharjo. Tim juga masih menemukan dahan pohon, papan reklame dan permukiman penduduk yang membahayakan perjalanan Railbus di Solo.

Advertisement

Taufik bakal berkoordinasi dengan SKPD terkait untuk membereskan hal tersebut. “Kami juga meminta masukan Wali Kota ihwal keberadaan permukiman di sekitar rel.”

Manajer Humas PT KAI Daops VI Jogja, Gatut Setyatmoko, menilai bangunan di sekitar rel perlu segera ditertibkan karena dapat membahayakan keselamatan Railbus maupun warga setempat.

Pantauan Solopos.com di permukiman padat penduduk wilayah Sangkrah dan Semanggi, Pasar Kliwon, jarak atap rumah warga dari badan kereta api bahkan menyisakan beberapa meter. Merujuk UU No.23/2007 tentang Perkeretaapian, batas permukiman dengan jalur kereta api dipatok minimal 11,75 meter.

“Beberapa dahan pohon juga masih mengganggu perjalanan. Sebelum Railbus resmi beroperasi kami harap problem ini bisa diselesaikan.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif