Soloraya
Jumat, 6 Maret 2015 - 11:15 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Pembangunan Gedung Parkir Diprediksi Butuh Rp100 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa SMP Muhammadiyah Program Khusus Solo melakukan pengamatan komponen biotik dan abiotik di Lapangan Kota Barat Solo, Senin (24/3/2014). (JIBI/Solopos/Dok)

Infrastruktur Solo yakni terkait rencana pembangunan gedung parkir di lapangan Kota Barat menjadi polemik.

Solopos.com, SOLO — Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendukung langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Solo yang berencana membangun gedung parkir khusus kendaraan pribadi.

Advertisement

MTI menyebut pembangunan gedung parkir tersebut diperkirakan menelan anggaran Rp100 miliar. Pengurus MTI sekaligus pengamat transportasi, Joko Setijowarno kepada wartawan, Kamis (5/3/2015), mengapresiasi rencana Pemkot untuk menyiapkan kantong parkir dengan membangun gedung parkir tujuh lantai.

Pemkot berencana membangun gedung parkir di dua lokasi, yakni kawasan Sriwedari dan lapangan Kota Barat yang akan disulap menjadi lahan parkir. Menurut dia, setidaknya dana yang dibutuhkan untuk membangun gedung parkir menelan anggaran hingga Rp100 miliar.

“Ini [gedung parkir] langkah bagus dari Pemkot. Karena kemungkinan dana yang dibutuhkan tinggi yakni Rp50 miliar-Rp100 miliar ya harus diajukan ke Pemerintah Pusat,” kata dia.

Advertisement

Joko mengatakan selain anggaran besar pembangunan gedung parkir ini juga diperkirakan butuh waktu lama hingga dua tahun. Menurut Joko, jika pembangunan gedung parkir direalisasikan, Solo bisa menjadi proyek percontohan bagi daerah lain di Indonesia.

Gedung parkir ini menjadi proyek pertama di Indonesia. Joko mencontohkan hampir seluruh negara maju di dunia menyiapkan kantong parkir tersebut.

“Kantong parkir itu sangat penting. Kalau Pemerintah bisa menyiapkan kantong parkir, pengguna kendaraan bisa beralih ke moda transportasi umum,” katanya.

Advertisement

Namun, Joko mengatakan yang terpenting bukan pada masalah pembangunan gedung parkir. Masalah utamanya adalah bagaimana Pemkot memperbaiki sarana dan prasarana transportasi umum.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Yosca Herman Soedrajat mengatakan pembangunan gedung parkir masih sebatas wacana termasuk rencana memanfaatkan lapangan Kota Barat untuk gedung parkir.

Herman biasa disapa mengatakan memiliki konsep tetap mempertahankan lapangan Kota Barat untuk fasilitas publik. Dia mengatakan berencana membangun gedung parkir bawah tanah dan di atap gedung tetap dibuat lapangan.

“Saat ini pertumbuhan kendaraan cukup tinggi. Kalau kita tidak segera bergerak ya sudah bisa macet total,” katanya.
Herman merasa yakin tingkat kemacetan dapat dikurangi jika pemkot membangun gedung parkir.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif