Jateng
Jumat, 6 Maret 2015 - 22:50 WIB

BUDI DAYA PERTANIAN : Petani Ngluwar, Magelang Ikuti Pelatihan Pertanian Organik

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Budi daya pertanian organik menuai banyak minat petani di Magelang. Sejumlah petani di Desa Bligo, Ngluwar Magelang mengikuti pelatihan budi daya padi organik karena nilai jual yang lebih tinggi 

Advertisement

 

Kanalsemarang.com, MAGELANG – Para petani di Desa Bligo, Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menjalani pelatihan budi daya padi organik agar mendapatkan panenan yang berkualitas dan bernilai jual lebih tinggi ketimbang budi daya secara nonorganik.

“Padi organik lebih sehat dan nilai jualnya tinggi,” kata pelatih kegiatan yang juga Ketua Gabungan Kelompok Tani “Permatasari Tirtosari” Sawangan Wartono seperti dikutip Antara, Jumat (6/3/2015).

Advertisement

Mereka yang berjumlah 15 peserta itu menjalani pelatihan budi daya padi organik jenis mentik wangi susu yang merupakan padi lokal unggulan berasal dari Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang.

Hadir pada kesempatan itu, antara lain Bintara Pembina Desa Bligo, Kecamatan Ngluwar Serda Mujiyono dan petugas penyuluh pertanian setempat. Selain itu, dilakukan penyerahan 25 kilogram bibit padi mentik wangi kepada petani setempat, Murjito.

Ia menjelaskan tentang karakter padi mentik wangi susu yang merupakan gabungan antara mentik wangi dan mentik susu dengan kelebihan hasil panenan, antara lain aroma wangi dan rasa pulen.

Advertisement

Beras organik dihasilkan melalui proses yang organis, antara lain pemupukan menggunakan kompos dan pupuk berbahan baku daun “hijauan”, serta penanganan terhadap hama menggunakan pestisida alami dari dedaunan dan buah-buahan yang sudah diproses fermentasi.

“Boleh tetap menggunakan pestisida yang mengandung kimia, namun dalam jumlah yang terbatas dan terukur karena penggunaan pestisida kimia yang berlebihan, membuat proses perbaikan tanah membutuhkan waktu yang cukup lama,” katanya saat memberikan pelatihan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif