SOLOPOS.COM - Anggota Fraksi PDIP DPR, Agustina Wilujeng (kanan), memberikan paparan saat menggelar kegiatan reses di rumah warga Beloran, Sragen Kulon, Sragen, Selasa (3/3). (Kurniawan/JIBI/Solopos)
Pilkada Sragen 2015 bagi PDIP adalah sebuah tekad untuk memenangi pertarungan.
Solopos.com, SRAGEN – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) optimistis memenangi pertarungan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2015 di 13 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng).
Pernyataan tersebut disampaikan Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah (Jateng), Agustina Wilujeng, ditemui wartawan di sela kegiatan reses di Beloran, Sragen Kulon, Sragen, Selasa (3/3/2015).
“Di Jateng, pilkada gelombang I digelar di 23 kabupaten/kota. Peluang kami [PDIP] berat di 10 kabupaten/kota. Sedangkan untuk daerah sisanya kami optimis menang,” tutur dia.
“Di Jateng, pilkada gelombang I digelar di 23 kabupaten/kota. Peluang kami [PDIP] berat di 10 kabupaten/kota. Sedangkan untuk daerah sisanya kami optimis menang,” tutur dia.
Agustin panggilan akrabnya, mengatakan Kabupaten Sragen dan kabupaten/kota lain di Soloraya termasuk wilayah yang diyakini bakal menjadi panggung kemenangan PDI Perjuangan.
Sedangkan daerah yang peluang kemenangan PDIP kurang seperti Kabupaten Wonosobo dan Rembang. “Wonosobo adalah basis massa “hijau’, bupati di sana dari PKB,” imbuh dia.
Disinggung peta politik di Soloraya, dia mengklaim masih menjadi kantong atau kandang banteng. Dia mencontohkan hegemoni PDIP di Dapil IV Jateng beberapa pilkada terakhir.
Lebih jauh Agustin meminta seluruh pengurus dan kader PDIP bekerja keras mewujudkan target kemenangan pilkada di sedikitnya 13 kabupaten/kota di Jateng, termasuk Sragen.
“Berdasar pengalaman sebelumnya, asal jajaran partai solid, figur calon bersih, peluang menang besar. Bila partai tidak solid, calonnya juga buruk, peluang kami tipis,” sambung dia.
Agustin menilai sistem pilkada serentak membuat faktor kepiawaian jajaran pengurus dan kader lokal PDIP menjadi sangat penting dalam pertarungan memenangi pilkada.Sebab konsentrasi dan tenaga elit PDIP akan terpecah dalam upaya memenangkan pilkada. “Kepiawaian teman-teman di daerah sangat penting. Sebab intervensi dari luar kecil,” tambah dia.
Terkait strategi politik pilkada, menurut Agustin, PDIP membuka diri terhadap kemungkinan berkoalisi. Keputusan tersebut mendasarkan pada hasil survei para calon yang akan diusung.
Sedangkan Ketua DPC PDIP Sragen, Bambang Samekto, saat ditemui wartawan, menyatakan siap menjalankan instruksi partai memenangi pertarungan Pilkada Sragen akhir tahun ini. Namun dia enggan menjelaskan strategi yang akan dilakukan PDIP untuk merebut simpati rakyat. “Kalau strategi itu rahasia. Yang jelas kami siap jalankan instruksi partai,” kata dia.
Bambang juga menyatakan pihaknya siap berkoalisi dengan parpol lain di Sragen. Syarat utama koalisi menurut dia komitmen bersama membangun Bumi Sukowati lebih baik.