Jogja
Selasa, 3 Maret 2015 - 05:20 WIB

PERIKANAN GUNUNGKIDUL : Hore, Nelayan Bakal Dapat Bantuan Pemerintah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas nelayan. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Perikanan Gunungkidul, terutama nelayan akan mendapat bantuan perumahan.

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, mendapat batuan perumahan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk dibagikan kepada nelayan di kawasan Pantai Sadeng, Kecamatan Girisubo.

Advertisement

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Gunung Kidul Agus Priyanto di Gunung Kidul mengatakan pihaknya mendapatkan informasi terkait adanya pembangunan perumahan nelayan dari DKP DIY.

“Kemarin (Minggu 2/2/2015), saya mendapat telepon dari Kabid Perikanan DIY untuk menyiapkan lahan di sekitar Pantai Sadeng seluas tiga hektare untuk rumah nelayan,” kata Agus.

Advertisement

“Kemarin (Minggu 2/2/2015), saya mendapat telepon dari Kabid Perikanan DIY untuk menyiapkan lahan di sekitar Pantai Sadeng seluas tiga hektare untuk rumah nelayan,” kata Agus.

Menindak lanjuti perintah tersebut, kata Agus, pihaknya sudah menghubungi kepala Desa Pucung dan
menyatakan ada lahan kosong. Nantinya dalam pengelolaan menunggu petunjuk dari DKP DIY.

“Kalau sudah dibangun oleh kementerian nantinya, rumah tersebut akan dikelola dengan model sewa atau kerja sama,” katanya.

Advertisement

“Kemungkinan besar realisasinya tahun ini. Kami berharap para nelayan memiliki tempat tinggal,” katanya.

Dia mengatakan total nelayan di Gunung Kidul berdasarkan data yang dimiliki DKP Gunung Kidul sebanyak 1.025 orang.

“Jumlah nelayan Sadeng kurang tahu jumlah pastinya karena dari 1.025 nelayan tersebut tersebar disepanjang pantai selatan,” kata Agus.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Desa Pucung Bambang Untara mengatakan pihaknya mengakui sudah dihubungi kepala DKP Gunung Kidul untuk menyediakan lahan sebagai lokasi rumah nelayan.

Dia mengatakan lokasi tersebut berada tidak jauh dari Pantai Sadeng sekitar berjarak 0,5 kilometer dari Pantai Sadeng.

“Lahan yang dipersiapan merupakan kas desa yang selama ini digunakan untuk pertanian,” kata Bambang.

Advertisement

Bambang mengatakan nelayan Pantai Sadeng sebagian merupakan nelayan yang berasal dari Pucung dan
Songbanyu.

“Sebagian berasal dari luar daerah dan sebagian asli wilayah Girisubo,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif