Jogja
Selasa, 3 Maret 2015 - 02:20 WIB

PERIKANAN BANTUL : 'Panen', Hasil Tangkapan Capai 2 Kuintal

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Perikanan Bantul kali ini tengah panen dengan hasil tangkapan hingga maksimal 2 kuintal.

Harianjogja.com, BANTUL – Sebagian besar nelayan kawasan Pantai Depok, Parangtritis, Kabupaten Bantul, mengoperasikan perahu untuk melaut guna mencari ikan karena ikan laut tersebut mudah didapatkan.

Advertisement

“Musim sekarang ini ikan-ikan cenderung ada, meskipun jenisnya hanya tertentu, sehingga banyak nelayan sini [Pantai Depok] yang melaut,” kata Sekretaris II Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Depok Bantul Kusmadi di Bantul, Senin.

Dia mengatakan dari sekitar 50 perahu nelayan di Pantai Depok, dalam beberapa minggu terakhir ini, ada sekitar 30 perahu yang dioperasikan nelayan, sementara yang lain mempersiapkan peralatan tangkap untuk aktivitas melaut hari selanjutnya.

Advertisement

Dia mengatakan dari sekitar 50 perahu nelayan di Pantai Depok, dalam beberapa minggu terakhir ini, ada sekitar 30 perahu yang dioperasikan nelayan, sementara yang lain mempersiapkan peralatan tangkap untuk aktivitas melaut hari selanjutnya.

“Kalau nelayan sini ada sekitar 100 orang dengan 50 perahu, karena setiap perahu dioperasikan dua nelayan, setiap hari yang melaut tidak sama kadang 32 perahu, kadang 26 perahu, kalau pas paceklik paling hanya beberapa saja,” katanya.

Menurut dia, kondisi demikian berbeda dengan musim paceklik ikan yang biasanya terjadi pada sekitar Juni sampai Agustus, karena nelayan mempunyai semacam ilmu “titen” bahwa saat-saat itu ikan tidak menepi dalam mencari makanan.

Advertisement

“Untuk jenisnya dalam beberapa hari ini cenderung bawal, yang lainnya ikan layur, namun sedikit-sedikit,” katanya.

Dia mengatakan ikan-ikan tersebut sebagian dikirim ke berbagai daerah, seperti ke Jakarta, Kediri, Cilacap untuk memenuhi kebutuhan pasar setempat.

Meskipun mengirim ikan ke luar daerah, katanya, untuk memenuhi seluruh kebutuhan ikan di warung kuliner kawasan Pantai Depok tersebut, pihaknya justru mendatangkan dari luar daerah terutama dari wilayah pantai utara.

Advertisement

“Kalau kebutuhan ikan warung kuliner sini (Depok) mencapai sekitar 300 ton per tahun, sehingga banyak yang mendatangkan dari luar, seperti wilayah pantai utara, karena kalau hanya dari sini (TPI) tidak cukup,” katanya.

Sebab, menurut dia, jenis ikan yang dihasilkan nelayan pantai utara lebih bervariasi dan komplit dibandingkan dengan nelayan Depok yang didominasi layur dan bawal putih.

“Kalau di sini memang tidak komplit, misalnya ikan cakalang itu jarang ada, padahal ikan cakalang menjadi menu favorit wisatawan,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif