Jatim
Selasa, 3 Maret 2015 - 07:05 WIB

PENYANYI NYLENEH : Demi Jadi Artis, Pria Ponorogo Ini Rela Manggung Hanya Dibayar Segelas Teh

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ahmad Setyo Sasono (istimewa)

Penyanyi nyleneh asal Ponorogo ini benar-benar penuh perjuangan demi obsesinya menjadi artis papan atas. Ia bahkan rela diundang menyanyi hanya dibayar segelas teh.

 

Advertisement

Madiunpos.com, PONOROGO – Siapa sangka, pria berusia 23 ini, Ahmad Setyo Sasono, mengawali karirnya sebagai artis lokal di Ponorogo penuh dengan cucuran keringat dan air mata.

Lelaki yang menasbihkan diri dengan nama Zetyos ini, tak hanya menerima cemoohan dan cacian dari rekan-rekannya di Kota Reog lantaran obsesinya yang kelewat tinggi itu. Ia pun bahkan rela diundang menyanyi hanya dibayar dengan segelas teh.

Advertisement

Lelaki yang menasbihkan diri dengan nama Zetyos ini, tak hanya menerima cemoohan dan cacian dari rekan-rekannya di Kota Reog lantaran obsesinya yang kelewat tinggi itu. Ia pun bahkan rela diundang menyanyi hanya dibayar dengan segelas teh.

“Saya sebelum tenar seperti sekarang ini, hanya dikasih minuman teh [ketika diundang menyanyi],” ujar Zetyos mengenang masa lalunya saat berbincang dengan Madiunpos.com di Ponorogo, Sabtu (28/3/2015).

Meski hanya dibayar dengan segelas teh, namun Zetyos sama sekali tak berkecil hati. Ia sadar sepenuhnya bahwa perjuangan menjadi artis papan atas harus ditebus dengan biaya tak murah serta diawali dengan melakukan hal-hal terkecil penuh makna.

Advertisement

“Ada sepuluh orang penggemar berat saya, yang saya beri nama Love Mad,” kata Zetyos penuh kebanggaan.

Para penggemar itu, kata dia, selalu memberikan support Zetyos saat ia tampil di acara-acara televisi lokal. Dari merekalah, Zetyos merasa punya kekuatan dan semangat untuk terus berkarya dan menyanyi betapapun diledek banyak orang.

Zetyos mengaku pertama kali tampil di panggung ketika ia masih duduk di bangku SMA. Saat itu, bukan pujian dan kekaguman yang ia dapatkan, melainkan cemoohan dari penoton karena suaranya dianggap menyimpang dari pakem.

Advertisement

Namun, Zetyos tetap bersemangat. Ia tetap tegar dan tidak menghiraukanya suara-suara nyinyir yang menghinanya.

“Diawal-awal saya berada di panggung, penonton heboh dan menyindir saya,” aku Zetyos. (Rio Wicaksono/JIBI/Solopos)

KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif