News
Selasa, 3 Maret 2015 - 14:13 WIB

PENERTIBAN NELAYAN : Demo Nelayan Batang Rusuh, Pantura Lumpuh

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Penertiban nelayan ala Menteri Susi Pudjiastuti terus menuai kecaman. Di Batang, aksi nelayan membuat Pantura lumpuh.

Solopos.com, SEMARANG — Jalur pantai utara (pantura) yang melintasi Kabupaten Batang, Jawa Tengah, lumpuh total akibat aksi protes ribuan nelayan yang turun ke jalan, Selasa (3/3/2015) siang.

Advertisement

Demonstasi nelayan dipicu Peraturan Menteri (Permen) KP No. 2/Permen-KP/2015 tentang larangan penggunaan Penangkapan Ikan Pukat Hela (trawls) dan Pukat Tarik (Seine Nets). Permen itu menyebutkan setiap orang dilarang mengoperasikan cantrang di seluruh wilayah Indonesia.

Dalam aksi tersebut, para demonstran juga merusak tanaman yang berada di median jalur Pantura di Batang. Tidak hanya itu, para nelayan turut membakar ban sehingga menyebabkan pengguna jalan dari dua arah tidak bisa melewati jalur tersebut. Akibatnya, jalur tersebut tidak bisa dilalui dengan lancar.

Pengguna jalan, Fajar mengatakan aksi ribuan nelayan menyebabkan arus lalu lintas lumpuh total. Dia mengimbau kepada pengguna jalan dari arah barat yang hendak ke Semarang agar menunda perjalanan. “Arus sebaliknya, dari Semarang ke Jakarta juga tidak bisa lewat,” papar dia kepada Bisnis/JIBI, Selasa (3/3/2015).

Advertisement

Dalam aksinya, nelayan minta pemerintah mencabut larangan penggunaan kapal cantrang. Saat kepolisian datang, amarah massa malah tersulut. Batu-batu beterbangan ke arah personel polisi. Beberapa personel polisi terluka. Siang ini, polisi melakukan sweeping nelayan yang masih berada di jalur pantura.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif