SOLOPOS.COM - Mantan Petenis dunia Li Na asal Tinongkok dalam sebuah acara. JIBI/Reuters/Fiona Hamilton
Mantan bintang tenis asal Tiongkok Li Na tentu saja masih menjadi pusat perhatian. Salah satunya saat petenis yang gantung raket September 2014 silam ini pamer perut buncitnya.
Solopos.com, SOLO — Sejak pensiun dari dunia tenis, pesona bintang Tiongkok, Li Na, belum juga memudar. Mantan petenis nomor dua dunia ini sempat muncul kembali di panggung tenis dunia di Grand Slam Australian Open 2015 lalu. Ia mendapat kehormatan untuk hadir di Rod Laver Arena karena statusnya sebagai juara Australian Open 2014.
Selepas gantung raket September 2014 lalu, Li Na mencurahkan perhatian untuk keluarga. Salah satu yang menjadi fokusnya adalah memiliki bayi. Mantan petenis 33 tahun itu tengah menanti kehadiran sang buah hati yang diperkirakan lahir pada Juni mendatang.
Dilansir tennisworldusa.org, Senin (2/3), dalam sebuah pemotretan Li Na tak segan memamerkan perutnya yang sudah membuncit. Ia mengenakan gaun warna hitam berlengan pendek. Terlihat jelas perutnya yang dulu rata kian membesar.
“Saya dan Dennis [suami Li Na] sedang mengharapkan anak pertama kami. Ini seperti bayi kami akan lahir ke dunia dan langsung memiliki 15.000 teman. Saya dan Dennis traveling dan menikmati setiap momen yang kami lewati. Kami tak sabar menjadi orang tua,” tutur dia, beberapa waktu lalu.
Sebagai seorang petenis dunia, Li Na memiliki jam terbang tinggi. Banyak melakukan perjalanan jauh dari satu negara ke negara lain membikin petenis idola Asia ini tak punya waktu lama di rumah. Hanya sesekali ia pulang ke kampung halamannya di Wuhan dan itu pun sebentar.
Li Na menikah sejak 2006 lalu. Meski sang suami ikut serta kemana pun ia pergi lantaran statusnya yang sebagai pelatih pribadi Li Na, terlalu sering bepergian membuat pasangan ini tak jua dikaruniai momongan. Kini ia menikmati masa pensiunnya dengan menebus waktunya bersama keluarga tercinta.
Sepanjang kariernya, Li Na sudah mengoleksi sembilan gelar WTA termasuk dua di antaranya adalah titel grand slam (French Open 2011 dan Australian Open 2014). Ia menjadi petenis Asia pertama yang mampu memenangi gelar prestisius (grand slam) tersebut. Li Na memutuskan gantung raket lantaran diterpa badai cedera yang berkepanjangan. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)