SOLOPOS.COM - Kucingberwarna pink (Metro.co.uk)
Kisah tragis seekor kucing mati akibat bulunya dicat pink oleh sang pemilik. Lena Lenina pemilik kucing pun dikecam.
Solopos.com, SOLO – Seekor kucing di Rusia mati setelah sang pemilik mengecat bulunya menjadi berwarna pink. Cat tersebut ternyata mengandung sebuah racun.
Seperti dilansir Metro.co.uk, Minggu (1/3/2015), Lena Lenina merupakan pemilik kucing tersebut. Dia mengecat si kucing lantaran hendak mengikuti Pink Party. Di pesta tersebut semua tamu harus berbusana pink begitu pula dengan hewan yang dibawa.
Saat mengikuti pesta, kucing itu masih sehat. Namun ketika pulang dia mulai merasa tidak baik. Ketika mati dan diselidiki ternyata kucing tersebut menjilat bulu-bulunya yang sudah dicat pink itu. Dokter hewan yang memeriksa melaporkan kucing itu mati karena keracunan.
Aksi Lena Lenina yang mengecat kucingnya berwarna pink tersebut dikecam beberapa kalangan. Dia dianggap melakukan kekejaman terhadap hewan. Salah satu yang mengecam adalah artis Yuri Kuklachev.
Namun, Lena Lenina menyangkal telah melakukan kekerasan terhadap hewan peliharaannya. Dia mengutarakan sebelum melakukan pengecatan terhadap kucingnya, dia terlebih dulu berkonsultasi kepada dokter hewan.
“Cat berwarna pink itu dipilih secara khusus untuk penyembuhan dan juga memperkuat rambut kucing. Dokter hewan saya mengatakan itu adalah hal yang menguntungkan baginya [kucing],” ujar Lena Lenina.
Akibat kisah tragis tersebut, masyarakat setempat mengeluarkan petisi yang ditujukan kepada pemimpin daerah. Petisi tersebut berisi tentang penanganan terhadap kekerasan hewan.