Sport
Selasa, 3 Maret 2015 - 02:25 WIB

ARGENTINA OPEN 2015 : Akhir Puasa Sembilan Bulan Rafael Nadal

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petenis Spanyol Rafael Nadal (kanan) membawa trofi juara Argentina Open 2015 setelah mengalahkan petenis Argentina Juan Monaco. JIBI/Reuters//Marcos Brindicci

Argentina Open 2015 berakhir dengan kemenangan Rafael Nadal sebagai juara setelag mengalahkan Juan Monaco.

Solopos.com, BUENOS AIRES—Petenis terbaik Spanyol, Rafael Nadal, resmi mengakhiri paceklik gelar juara selama sembilan bulan setelah berhasil memenangi Argentina Open 2015. Petenis nomor tiga dunia itu menundukkan Juan Monaco dua set, 6-4, 6-1, di partai final yang berlangsung di Buenos Aires Lawn Tennis Club, Senin (2/3/2015).

Advertisement

Kemenangan ini begitu berarti bagi petenis Spanyol itu. Trofi di Buenos Aires merupakan pelepas dahaga untuknya yang belum pernah mencicipi manisnya juara sejak memenangi Grand Slam French Open 2014. Selain itu, ini merupakan titel ke-46 Nadal di lapangan tanah liat menyamai rekor petenis tuan rumah, Guillermo Vilas, pada 1970 hingga 1980-an.

“Ini begitu kompleks untuk semua orang, bagi saya dan Monaco, serta khususnya fans. Gelar ini begitu spesial karena saya sudah cukup lama tak menang. Melawannya [Monaco] saya berusaha mengeluarkan yang terbaik,” ungkap Nadal, dilansir sports.yahoo.com.

Selain itu, titel ATP Buenos Aires ini menjadi gelarnya untuk kali ke-65 sepanjang karier serta yang pertama di musim ini. Keputusannya untuk memilih Argetina daripada bermain di Dubai seperti yang dilakukan Novak Djokovic, Roger Federer, dan Andy Murray, begitu tepat. Kedatangannya ke ajang ini untuk kali pertama sejak 2005 silam membawa berkah yang berujung kemenangan manis.

Advertisement

Di samping itu, gelar tersebut membuat petenis kidal berusia 28 tahun itu kembali mendapatkan tempat sebagai petenis nomor tiga dunia di bawah Novak Djokovic (1) dan Roger Federer (2). Posisinya sempat digusur petenis terbaik Inggris, Andy Murray, lantaran berbagai kekalahan yang menimpa Nadal sepanjang musim ini.

Sementara itu, petenis Jepang, Kei Nishikori, kembali mengukir prestasi. Nishikori memang kecewa lantaran gagal membawa pulang gelar Mexico Open 2015 karena kalah di tangan David Ferrer. Meskipun demikian, keberhasilannya melenggang ke final sangat cukup mengantarkan runner up US Open 2014 itu naik level sebagai petenis ranking keempat dunia.

Peringkat ini adalah yang terbaik yang pernah diperoleh petenis Jepang sekaligus menjadi petenis putra Asia pertama yang mampu meraih posisi tertinggi di ATP ini. Nishikori menyusul kesuksesan mantan petenis asal Tiongkok, Li Na, yang menjadi petenis Asia pertama yang menduduki peringkat kedua dunia selepas menjuarai Australian Open 2014 lalu.

Advertisement

“Baru saja melihat peringkat baru [ATP]. Begitu bangga dengan langkah maju ini #4 pekan ini,” tulis Nishikori dalam akun Twitter. (Farida Trisnaningtyas/JIBI)

TTL         Manacor, 3 Juni 1986 (28 tahun)

Tenis              Pro             2001

Gelar              65 (14 grand slam)

Peringkat     no 3 dunia

– Kalah di babak pertama di Qatar Open 2015

– Kalah di perempat final Grand Slam Australian Open 2015

– Gagal mengulangi hasil apik Australian Open 2014 yang menjadi runner up

– Kalah di semifinal Rio Open 2015

– Gagal mempertahankan gelar juara di Rio Open 2014

Turnamen           Babak                      Lawan                                                  Hasil

Qatar Open           Babak pertama    Rafael Nadal Vs Michael Berrer                    Kalah  6-1, 3-6, 4-6

Australian Open  Perempat final  Rafael Nadal Vs Tomas Berdych                   Kalah     2-6, 0-6, 6-7(5)

Rio Open                 Semifinal             Rafael Nadal Vs Fabio Fognini                       Kalah     6-1, 2-6, 5-7

Argentina Open    Final                       Rafael Nadal Vs Juan Monaco                       Menang  6-4, 6-1

Sumber: Atpworldtour.(rid/JIBI)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif