Jateng
Senin, 2 Maret 2015 - 08:50 WIB

WISATA JATENG : Cilacap Serius Garap Pulau Nusakambangan

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pulau Nusakambangan (indonesia-tourism.com)

Wisata Jateng terus bersolek. Salah satunya Kabupaten Cilacap.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Pulau Nusakambangan di Kabupaten Cilacap bakal digarap serius menjadi kawasan objek wisata oleh pemerintah daerah setempat bekerjasama dengan Kementerian Hukum dan HAM.

Advertisement

Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Cilacap Dian Setyabudi memaparkan potensi Pulau Nusakambangan selama ini tidak tergarap serius. Padahal, pulau tersebut memiliki keunikan pariwisata dan potensi sumber daya kelautan selain sebagai penjara bagi pelaku kejahatan kelas kakap.

“Kami sudah memohon kepada Kemenkum HAM untuk bisa mengelola Nusakambangan, responnya positif,” papar Dian kepada JIBI/Bisnis, Jumat (16/1/2015).

Advertisement

“Kami sudah memohon kepada Kemenkum HAM untuk bisa mengelola Nusakambangan, responnya positif,” papar Dian kepada JIBI/Bisnis, Jumat (16/1/2015).

Keseirusan pemerintah daerah mengelola Pulau Nusakambangan, katanya, karena secara administratif pulau tersebut bagian dari Kabupaten Cilacap. Oleh sebab itu, sangat disayangkan jika pengelolaan pulau terluar yang berbatasan dengan Australia justru dikelola pihak swasta atau pihak lain.

Dian menuturkan di sebelah utara pulau ini terdapat selat yang terkenal dengan sebutan Segara Anakan. Selat tersebut memisahkan Pulau Nusakambangan dengan daratan Pulau Jawa, khususnya dengan Kota Cilacap. Luas kawasan Pulau Nusakambangan adalah sekitar 210 km2 atau 21.000 hektare (ha), memanjang dari barat ke timur, dengan wilayah terpanjang sekitar 30 kilometer (km) dan lebar sekitar sembilan km.
Untuk mencapai Pulau Nusakambangan dapat ditempuh dengan menggunakan perahu dari Pelabuhan Lo Manis di Kota Cilacap. Dibutuhkan waktu 10 menit menuju lokasi melaluipenyebrangan Pelabuhan Sodong, satu-satunya pelabuhan di Pulau Nusakambangan.

Advertisement

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memiliki pandangan berbeda terkait dengan Pulau Nusakambangan. Dia mengatakan kesan Nusakambangan yang dikenal dengan penjara tidak mungkin bisa berubah dalam waktu dekat.

“Kami sudah bicara dengan Kemenkum HAM dan beberapa jaksa. Jadi disana itu kesan penjara masih melekat. Jadi untuk apa dikelola. Disana itu cukup untuk penjara,” paparnya.

Ganjar menawarkan solusi pengelolaan wisata di Cilacap dengan serius menggarap Segara Anakan yang berdekatan dengan Pulau Nusakambangan.

Advertisement

“Lebih baik yang dikelola itu. Di sana tanahnya sangat luas. Mau jadikan apa saja masih menarik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dian memaparkan Pulau Nusakambangan menyimpan potensi sumber daya kelautan, peternakan, pertanian serta kehutanan yang belum dikembangkan secara optimal. Pantai Rancababakan merupakan wilayah yang sangat cocok untuk budidaya rumput laut dan budidaya ikan laut lainnya. Sedangkan Pantai Teluk Solok Nipah sangat cocok untuk kegiatan penyelaman karena perairannya yang jernih dan banyak terumbu karang.

Pantai Teluk Kemudu sangat cocok untuk melakukan olahraga selancar air karena gelombangnya relatif besar. Pelestarian penyu dapat dilakukan di pulau ini, di mana daerah berpasir putih Nusakambangan dipandang sebagai lokasi yang sangat tepat.

Advertisement

Beberapa pantai berpasir putih yang sangat indah terdapat di PulauNusakambangan di antaranya, Pantai Permisan, Muara Empat, Pasir Putih, Indraloka, Pantai Karangbandung, dan Pantai Cimiring. Selain itu terdapat sekira 25 gua alam, di antaranya, Goa Ratu, Goa Putri, Goa Pasir, Goa Lawang, Goa Batu Lawang, Goa Bantarpanjang, Goa Salak, Goa Ketapang, Sertagoa yang menjadi habitat kelelawar yang dikenal dengan Goa Lawa.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif