SOLOPOS.COM - Ribuan warga antusias menyaksian pertunjukan Naga Batik Raksasa sepanjang 168 Meter dalam karnaval pembukaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) X 2015 di sepanjang Jalan Malioboro, Yogyakarta, Minggu (02/03/2015). PBTY X akan berlangsung mulai 1-5 Maret 2015 di Kampung Ketandan Yogyakarta sekaligus menjadi momen merayakan tahun baru Imlek yang diterus diselenggarakan secara rutin tahunan sejak 2006. (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)
PBTY 2015 dimeriahkan dengan naga liong sepanjang 168 meter
Harianjogja.com, JOGJA-Pada peringatan Imlek 2566 atau 2015 kali ini, sebuah liong sepanjang 168 meter yang memerahkan Malioboro, Minggu (1/3/2015) malam.
Ketua Panitia Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) 2015, Tri Kirana Muslidatun menerangkan bahwa yang khas pada peringatan Imlek kali ini adalah adanya liong atau naga sepanjang 168 meter yang ditampilkan pada Dragon Festival.
Sisik naga ini dibuat dengan kain berwarna merah yang juga dilengkapi dengan batik bermotif khas jogja seperti motif parang besar dan kecil serta truntum, di bagian kepala dan ekor. Naga dibuat dalam waktu dua bulan, melibatkan delapan orang perajin Jogja, di Jalan Wonosari.
“Warna yang digunakan untuk batik adalah sogan. Bila dihitung total seluruh kain, telah menghabiskan 30-40 meter kain,” ujarnya dijumpai di sela persiapan doa sebelum acara, Minggu (1/3/2015).
Keunikan saat proses produksi dan persiapan adalah saat memasang tiang liong, ternyata setelah diuji coba oleh personel TNI Angkatan Udara, tiang liong terlalu panjang.
Selain itu, beberapa kali proses latihan, mengalami sobek dan rusak, sehingga latihan dan perbaikan dilakukan berkali-kali. Termasuk mengatur panjang tiang liong.
Setelah digunakan, liong diletakkan di Jogja City Mall. “Karena di kota tidak ada tempat,” katanya.
Tri kIrana menyebutkan 168 atau yi liu ba, dari panjang naga, bermakna sebuah doa agar semua usaha lancar.