Soloraya
Senin, 2 Maret 2015 - 01:10 WIB

MUSIK HUMOR : Paroden Basah Reuni lewat Yodho Sabar

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Havid P.R., koordinator Paroden Basah (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Musik humor di Solo tak surut. Selain kelompok baru, musik humor Solo tetap digetarkan oleh pemain lama seperti Paroden Basah.

Solopos.com, SOLO — Grup musik humor Paroden Basah (Buat Apa Susah) kembali berencana menggelar pentas reuni. Telah disiapkan skenario Yodho Sabar vs. 7 Manusia Hari Minggu untuk dipergelarkan di Teater Arena, Taman Budaya Surakarta (TBS), Jebres, Solo, Jawa Tengah, Senin (2/3/2015), mulai pukul 19.00 WIB.

Advertisement

Pentas untuk memperingati 13 tahun perjalanan Paroden Basah itu juga dimeriahkan bintang tamu seperti Doel Sumbing Pecas Ndahe dan Ben Jovi Pangben eks personel Timlo. Ketua Paroden Basah, Havid P.R. mengatakan pentas itu diilhami dua serial televisi yang kini sedang berada di puncak rating, yakni Jodha Akbar dan 7 Manusia Harimau.

“Kami tetap menunjukkan parodi karena basic awal Paroden Basah begitu adalah humor. Kali ini hanya perbedaan kemasan dengan pentas tahun-tahun sebelumnya. Tema pertunjukan nanti tetap mamasukkan [legenda] Jawa,” kata Havid, saat dijumpai Solopos.com di Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari, Solo, Minggu (1/3/2015).

Havid menyampaikan Paroden Basah tidak akan membuat adegan mirip dengan cerita Jodha Akbar maupun 7 Manusia Harimau. Pertunjukan itu hanya mengambil judul dan nama tokoh dari dua acara televisi itu. Pementasan yang diperkirakan berdurasi 1,5 jam sampai 2 jam itu juga sebagai upaya menyikapi kondisi bangsa dengan penuh canda.

Advertisement

“Kami sengaja mengambil Jodha Akbar dan 7 Manuisa Harimau. Tapi itu hanya untuk bombastis di judul dan pilihan nama tokoh. Di cerita pementasan nanti tidak ada hubungannya dengan dua acara televisi yang lagi hits itu. Tetap sesuai dengan [cerita] yang kami siapkan,” ujar Havid.

Reuni
Havid mengakui pementasan kali ini juga dimanfaatkan personel Paroden Basah untuk bereuni. Menurut dia, para personel Paroden Basah belakang jarang bertemu karena disibukkan aktivitas masing-masing. Di sisi lain, Havid mengatakan pementasan kali ini juga menyasar mahasiswa agar lebih produktif dalam menelurkan karya.

“Pementasan untuk fun saja, ketemu teman-teman. Kalau dikait-kaitkan, pentas ini untuk teman-teman kampus. Kami yang dari sisi usia dan aktivitas dilogikakan sudah sulit berkarya namun ternyata masih bisa [pentas]. Hal ini bisa menjadi perbandingan bagi mahasiswa agar mereka terus berproses,” jelas dia.

Advertisement

Senada dengan Havid, personel Paroden Basah lainnya, Agus Karisma, menyampaikan pementasaan kali ini tetap bergerak di sisi parodi. Namun pementasan itu juga mengandung muatan kritik dan pesan sosial terkait fenomena bangsa Indonesia saat ini.

Dia mencontohkan judul pementasan, Yodho Sabar, merupakan ajakan baik bagi pejabat pengampu kebijakan maupun masyarakat umum agar bersabar menghadapi berbagai masalah. “Tetap ada muatan sosial namun semuanya dikembalikan kepada penonton,” papar Agus.

 

Advertisement
Kata Kunci : Musik Humor Paroden Basah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif