SOLOPOS.COM - Kandidat Ketua Umum PAN periode 2015-2020 Hatta Rajasa (kedua dari kanan) dan Zulkifli Hasan (kanan) menyaksikan peserta memasukkan surat suara dalam Kongres IV Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Westin, Nusa Dua, Badung, Bali, Minggu (1/3/2015). Pemilihan ketua umum PAN dipercepat dengan 584 anggota DPP, DPW, dan DPD PAN yang memiliki hak suara. (JIBI/Solopos/Antara/Rosa Panggabean)
Kongres PAN 2015 yang memanas diiringi isu pencopotan pendukung Hatta Rajasa. Zulkifli Hasan menjamin itu tak akan terjadi.
Solopos.com, NUSA DUA? — Mantan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa meminta ketua umum terpilih Zulkifli Hasan ?tidak mengambil kebijakan pergantian antar waktu kepada kader PAN pendukungnya yang duduk di kursi DPR.
Hatta Rajasa menyatakan siap pasang badan apabila ada kader pendukungnya mengalami pergantian antar waktu (PAW) oleh kubu Zulkifli Hasan. “?Kalaupun ada ancaman pemberhentian PAW hanya karena berdemokrasi. Saya ajarkan kepada kita semua bahwa kalau kita tidak berhasil harus hormati yang menang dan sebaliknya,” ujarnya di Nusa Dua, Senin (2/3/2015).
Hatta Rajasa meminta pendukungnya untuk tetap bersama sama berjuang dan tidak berkecil hati karena kalah dalam persaingan memperebutkan posisi Ketua Umum PAN. Dia menegaskan akan tetap membangun silaturahmi dengan seluruh kader yang telah mendukungnya.
Sementara itu, Zulkifli Hasan menjamin tidak akan mengambil langkah pencopotan atau pemindahan posisi di partai kepada pendukung Hatta Rajasa. Dia menegaskan sudah memaafkan kader PAN pendukung Hatta karena bagian dari kompetisi biasa.
“Tidak ada copot-copotan, pindah-pindahan. Semua aman tidak ada yang terganggu. Kompak PAN utuh semua dirangkul karena ini keluarga PAN,” jelasnya di Nusa Dua, Senin (2/3/2015).
Penegasan itu disampaikan menanggapi munculnya wacana kader pendukung Hatta akan disingkirkan dari kepengurusan partai. Sebelumnya, Amien Rais menyatakan ada beberapa orang pendukung Hatta yang akan dicoret.
Zulkifli menyatakan? tujuan utama Kongres PAN di Bali untuk membesarkan partai dan bukan ajang menyingkirkan pihak yang berbeda pandangan. “Tidak ada, tidak ada. Ini kompetisi biasa, tidak ada yang dipindah tetapi dijaga. Kami hormati [pihak yang berbeda pandangan,” tuturnya.