News
Senin, 2 Maret 2015 - 18:33 WIB

AHOK VS DPRD : Anggaran Buku Ahok Rp3 Miliar di APBD, Muncul dari Mana?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur DKI Ahok (Twitter.com/@negativisme)

Ahok vs DPRD DKI Jakarta makin sengit. Bukan hanya soal anggaran UPS, tapi juga muncul anggaran trilogi buku Ahok yang mencapai Rp30 miliar.

Solopos.com, JAKARTA — Selain anggaran UPS yang fantastis, APBD DKI Jakarta 2015 juga memunculkan anggaran kontroversial lain. Ada anggaran untuk untuk pembuatan buku trilogi Ahok yang totalnya mencapai Rp30 miliar di APBD versi DPRD DKI Jakarta itu.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta, Arie Budiman, mengaku terkejut dan menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memasukkan anggaran untuk pembuatan buku trilogi Ahok itu. Anggaran ketiga buku tersebut terdapat di Raperda APBD DKI 2015 versi DPRD.

Arie Budiman mengaku tidak pernah memasukkan anggaran mengenai pencetakan buku trilogi mengenai kisah perjalanan Ahok dari Belitung hingga menjadi Gubernur DKI Jakarta. “Kembali kami tegaskan. Kami tidak pernah memasukkan anggaran pembuatan buku trilogi Ahok itu,” tuturnya, Senin (2/3/2015).

Menurutnya, apabila ada anggota DPRD DKI Jakarta yang masih bersikukuh menyatakan bahwa itu usulan dari instansinya, dirinya mempersilakan saja. “Terserah mereka. Bos saya gubernur, bukan DPRD,” ujarnya.

Advertisement

Pihaknya menyatakan bahwa itu anggaran yang tiba-tiba muncul dan disusupkan oleh oknum anggota dewan melalui RAPBD versi DPRD. Diketahui, dalam RAPBD 2015 versi DPRD DKI Jakartamenyebutkan adanya anggaran untuk pencetakan buku trilogi Ahok.

Masing-masing buku senilai Rp10 miliar itu berjudul Ahok: Nekat Demi Rakyat, Ahok: Dari Belitung Menuju Istana, dan Ahok: Tionghoa Keturunan Ku Indonesia Negara Ku. Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali, mengaku bahwa anggaran uku itu usulan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI.

“Memang ada usulan. Usulan dari SKPD. Kita mana berani kalau menyangkut masalah Ahok,” ujarnya.

Advertisement

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) juga menanggapi santai tudingan dewan dan justru heran dengan adanya anggaran itu. “Ngapain bikin buku semahal itu juga, mendingan bikin film,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif