Jogja
Minggu, 1 Maret 2015 - 21:20 WIB

PENIPUAN DI KULONPROGO : Ditelepon 'Polisi', Agustin Kehilangan Rp2,3 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi menghitung uang. (JIBI/Solopos/Dok.)

Penipuan di Kulonprogo menimpa seorang buruh. Ia ditelepon seseorang yang mengaku polisi dan meminta sejumlah uang
Harianjogja.com, KULONPROGO-Penipuan berkedok mengaku oknum anggota polisi masih saja terjadi. Kali ini menimpa Agustin Purwanti, 45, warga Pedukuhan Kepek, Desa Pengasih, Kecamatan Pengasih, yang harus merelakan uang sejumlah Rp2,3 juta melayang sia-sia.

Peristiwa yang terjadi awal Februari silam dan dilaporkan pekan lalu ke Polres Kulonprogo ini bermula saat perempuan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh ini mendapat telepon dari seseorang yang mengaku oknum polisi Polres Magelang sekitar pukul 20.00 WIB.

Advertisement

Laki-laki yang mengaku bernama Herianto tersebut memberitahukan kepada Agustin bahwa adiknya mengalami kecelakaan karena menabrak orang hingga meninggal .

Herianto menyuruh Agustin untuk mentransfer uang sejumlah Rp3 juta dengan dalih untuk menebus dan biaya berobat adiknya.

“Saya panik dan satu jam kemudian sampai di ATM Bank BRI Unit Pengasih, tetapi saya hanya menyanggupi Rp2 juta saja,” tuturnya dalam laporan kepada polisi.

Advertisement

Tak lama kemudian, kata Agustin, pelaku kembali menghubunginya dan meminta pulsa serta materai senilai Rp300.000. Ia pun kembali menyanggupi. Setibanya di rumah, Agustin baru menghubungi  nomor telepon adiknya yang dikabarkan kecelakaan.

Ternyata, sang adik baik-baik saja dan tidak mengalami kecelakaan. Setelah mencoba mencari jejak pelaku selama beberapa hari, ia akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke Polres Kulonprogo.

Kasubag Humas Polres Kulonprogo AKP Slamet membenarkan telah terjadi tindak kriminal penipuan dengan mengaku sebagai oknum anggota polisi. “Kasus ini masih dalam penyelidikan Reskrim Polres Kulonprogo,” ungkapnya.

Advertisement

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan telepon atau pesan singkat yang diterimanya, terlebih jika berasal dari orang tidak dikenal dan meminta sejumlah uang. Alasan yang digunakan biasanya bervariasi dan menyangkut anggota keluarga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif