News
Minggu, 1 Maret 2015 - 12:15 WIB

KINERJA KPK : Johan Budi Bantah Plt Ketua KPK Melempem Ungkap Korupsi

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Johan Budi (JIBI/SOLOPOS/Antara)

Kinerja KPK jadi perhatian dengan adanya Plt. Pimpinan KPK yang dinilai melempem jalankan pemberantasan korupsi.

Solopos.com, JAKARTA – Pelaksana? Tugas (Plt) Pimpinan KPK, Johan Budi, membantah bahwa Plt Ketua KPK, Taufiequrachman Ruki, tidak agresif dan terkesan melempem dalam menangani perkara tindak pidana korupsi yang mangkrak di KPK.

Advertisement

Untuk diketahui, sampai saat ini beberapa kasus tindak pidana korupsi seperti kasus pemberian Surat Keterangan Lunas (SKL) Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), kasus tindak pidana korupsi pembayaran pajak PT Bank Centra Asia (BCA) yang telah menjerat tersangka mantan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Hadi Purnomo, dan perkara Bailout Bank Century masih belum ada perkembangan sama sekali.

“Belum bisa diukur melempem atau tidak,” tutur Johan di Jakarta, Minggu (1/3/2015).

Menurut Johan, Plt Ketua KPK saat ini masih membutuhkan waktu untuk menangani semua perkara korupsi yang mangkrak di KPK. Johan meyakini, Plt Ketua KPK saat ini dapat merampungkan beberapa perkara korupsi yang mangkrak di KPK, jika diberi waktu yang cukup.

Advertisement

“Plt pimpinan kan baru seminggu bekerja, jadi belum bisa diukur melempem atau tidak,” kata Johan.

Seperti diketahui, sebelumnya Plt Pimpinan KPK mengisyaratkan tidak ingin melanjutkan beberapa perkara tindak pidana korupsi di KPK, karena sedang sibuk untuk mengurusi perkara praperadilan yang diajukan beberapa tersangka terhadap KPK.?

Sebelumnya, dua tersangka KPK yaitu Sutan Bhatoegana dan Suryadharma Ali akan mengajukan gugatan praperadilan, karena tidak terima telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Keduanya mengikuti langkah hukum yang sebelumnya dilakukan Komjen Pol Budi Gunawan.

Advertisement

Gelombang gugatan praperadilan yang akan diajukan tersangka KPK diyakini telah membuat tenaga dan pikiran semua pimpinan KPK saat ini terkuras.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif