Jateng
Minggu, 1 Maret 2015 - 20:50 WIB

INFRASTRUKTUR JATENG : Hore..7 Rusunawa untuk Buruh Dibangun di Semarang, Ini Lokasinya!

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lingkungan di sekitar rusunawa Triharjo masih tampak belum tertata dan belum siap huni, Selasa (27/1/2015). (JIBI/Harian Jogja/Holy Kartika N.S.)

Infrastruktur Jateng berbenah. Tujuh rusunawa segera dibangun di Kabupaten Semarang dan Kota Semarang.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Pemerintah segera membangun tujuh tower blok rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk buruh di Jawa Tengah (Jateng) berkapasitas sebanyak 2.800 orang.

Advertisement

Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan  Kependudukan (Disnakertrasnduk), Wika Bintang menyatakan rusunawa untuk buruh akan dibangun di tiga lokasi di KabupatenSemarang dan Kota Semarang.

“Tujuh rusunawa dibangun di wilayah Jrakah dan Tugu, Kota Semarang dan satu lagi di Kabupaten Semarang,” katanya kepada Solopos.com di Semarang, Jumat (27/2/2015).

Advertisement

“Tujuh rusunawa dibangun di wilayah Jrakah dan Tugu, Kota Semarang dan satu lagi di Kabupaten Semarang,” katanya kepada Solopos.com di Semarang, Jumat (27/2/2015).

Di wilayah Jrakah lanjut dia, rencananya akan dibangun dua tower blok rusanawa dengan kapasitas sekitar 200 kamar, demikian pula di Tugu dibangun dua tower blok berkapasitas sekitar 200 kamar, sedang di Kabupaten Semarang dibangun tiga tower blok berkapasitas sekitar 300 kamar.

Setiap kamar yang berukuran 27 meter persegi ditempat empat orang buruh lajang, sehingga dari 700 kamar tersebut dapat dihuni sekitar 2.800 orang.

Advertisement

Masalah pengadaan lahan dan pendanaan, menurut Wika tidak ada permasalahan, sebab lokasi di Jrakah seluas 6.600 meter persegi milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Untuk di lahan di Tugu seluas 5.600 meter persegi milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, sedang lahan di Kabupaten Semarang seluas 10.715 meter persegi miliki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang.

”Dana pembangunan rusunawa dari APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat [PU dan Pera] dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial [BPJS] Ketenagakerjaan,” beber Wika.

Modelnya, menurut dia, untuk pembangunan rusunawa buruh di lahan milik Pemprov Jateng menggunakan model kerja sama pengelolaan dengan BPJS Ketenagakerjaan.

Advertisement

Sedang untuk yang di lahan Pemkot Semarang dan Pemkab Semarang kerja samanya dengan Kementerian  PU-Pera. ”Nantinya akan disediakan angkutan bus untuk para buruh yang tinggal di rusunawa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pengarah Tim Percepatan Penyediaan Perumahan Umum Untuk Pekerja  (P3UP) Kementerian PU-Pera, Khalawi A.H. saat melakukan audiensi dengan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo beberapa hari lalu menyatakan proses groundbreaking pembangunan rusunawa buruh di  Jateng dijadwalkan tanggal 29 April atau 30 April 2015 menjelang peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) 1 Mei di Kabupaten Semarang.

“Peletakan batu pertama atau groundbreaking rusunawa buruh dilakukan oleh Presiden,” ungkap dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif