Jatim
Sabtu, 28 Februari 2015 - 19:05 WIB

TRAGEDI JALAN RAYA : Mengerikan, Ternyata Tumbal Jalan Raya Jatim Sehari 15 Orang

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi koban kecelakaan jalan raya(Aries Susanto/JIBI/Solopos)

Tragedi jalan raya cukup mengerikan. Di Jawa Timur, setiap harinya ada 15 nyawa melayang sia-sia di jalan raya.

Madiunpos.com, KOTA MADIUN – Pernahkah orang menyangka bahwa jalan raya menjadi mesin pembunuh manusia paling banyak. Di Jawa Timur, jumlah orang tewas sia-sia di jala raya sehari mencapai 15 orang.

Advertisement

Kapolres Kota Madiun, AKBP Farman, mengatakan tingginya angka kecelakaan ini bahkan melampaui tragedi perang sekalipun. Angka itu belum termasuk jumlah orang yang mengalami cacat, kerugian material, hingga trauma mendalam.

Di hadapan seratusan warga Kecamatan Kartoharho, Kota Madiun, Farman melansir data angka kecelakaan di Jatim yang cukup mencengangkan. Setidaknya, dalam 2014 lalu, sebanyak 5.250 nyawa melayang di jala raya. Sementara, angka kecelakaannya lebih fantastis lagi, yakni 18.000 kasus.

“Ini baru yang dilaporkan kepada kami. Belum yang tak terhitung yang jumlahnya juga tak kalah banyaknya,” ujarnya dalam forum cakrukan di pendapa radio swasta di kecamatan setempat, Kamis (26/2/2015).

Advertisement

Dengan angka tersebut, berarti dalam sehari ada 15 nyawa melayang sia-sia di jalan raya akibat kecelakaan. Angka ini, mendekati jumlah orang tewas tertinggi akibat penyakit jantung koroner dan tuberculosis atau TBC.

Di Kota Madiun sendiri, sambungnya, selama Februari 2015 ada 18 kecelakaan berat, lima di antara meninggal dunia. Jumlah korban tertinggi ialah dari kalangan anak-anak pelajar.

“Makanya, kenapa kami larang anak-anak sekolah memiliki SIM. Karena mereka ini korban terbanyak di jalan raya. Mereka ini masih muda gemar ngebut dan melanggar rambu-rambu,” paparnya.

Advertisement

Dari catatan Kepolisian Republik Indonesia, pada tahun 2013 sebanyak 25.157 jiwa meninggal dunia. Angka ini turun dibandingkan 2012 lalu yang mencapai 27.000 jiwa. Sementara pada 2011 jumlah korban jiwa mencapai 32.657 jiwa.

Data ini menunjukan jumlah korban jiwa yang disebabkan karena kecelakaan masih sangat tinggi. Berdasarkan angka tersebut, rata-rata korban meninggal dunia akibat kecelakaan sekitar 80 orang per hari atau sekitar empat orang per jam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif