SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 28 Februari 2015
Solopos hari ini memberitakan wabah DBD di Boyolali hingga Education Expo 2015 di halaman Soloraya.
Solopos.com, SOLO – Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo menyiapkan 21 halte bus seiring bakal beroperasinya Batik Solo Trans (BST) Koridor III, yakni jalur Banyuanyar-Solobaru. Saat ini, pembangunan halte bus masih dalam tahap lelang.
Kabar ini menjadi headline halaman Soloraya Harian Umum Solopos hari ini, Sabtu (28/2/2015). Kabar lain, Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Solo lumpuh total per 1 Maret 2015. Lembaga perlindungan konsumen tersebut tak memiliki staf sekretariat yang bertugas menerima aduan karena pensiun dini.
Selain itu ada pula laporan dari Boyolali yang masih harus waspada terhadap ancaman demam berdarah dengue (DBD) dan pameran Education Expo 2015.
Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Sabtu, 28 Februari 2015, berikut;
WABAH DBD: 2 Bulan, 4 Orang Meninggal
Boyolali masih harus waspada terhadap ancaman demam berdarah dengue (DBD). Kasus kematian akibat DBD masih terjadi pada Februari. Seorang perempuan berusia 34 tahun warga Desa Sobokerto, Ngemplak meninggal dunia akibat DBD pada 13 Februari lalu, atau tak berselang lama setelah kasus serupa di Karanggeneng, Boyolali, pada 7 Februari.
Dari informasi yang diterima Espos di Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Jumat (27/2), dengan korban meninggal di Sobokerto tersebut, maka di awal tahun ini kasus kematian akibat DBD sudah mencapai empat kasus.
“Jadi korban meninggal dua bulan terakhir sudah ada empat orang,” kata Kabid Pencegahan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan [P3PL] Dinkes Boyolali, Achmad Muzayyin, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat. Dinkes juga mencatat dua bulan pertama 2015 sudah ada 164 kasus DBD, perinciannya 101 kasus di bulan Januari dan 63 kasus di bulan Februari.
Berdasar catatan Espos, Kecamatan Ngemplak termasuk wilayah endemis DBD selain Ampel, Boyolali Kota, Teras, Banyudono, Nogosari, dan Sambi. Menurut Muzayyin, beberapa desa di Kecamatan Ngemplak mulai menyikapi puncak potensi terjangkitnya penyakit DBD dengan menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
(Baca Juga: Inilah Lima Kabupaten di Jatim “Rekor” Gigitan Nyamuk Mematikan, Kasus DBD Terus Meningkat, Warga Tanjungsari Diminta Waspada, 38 Hari, Penderita DBD Mencapai 30 Orang)
TRANSPORTASI UMUM: 21 Halte BST Koridor III akan Dibangun
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo menyiapkan 21 halte bus seiring bakal beroperasinya Batik Solo Trans (BST) Koridor III, yakni jalur Banyuanyar-Solobaru. Saat ini, pembangunan halte bus masih dalam tahap lelang.
Demikian disampaikan Kepala Dishubkominfo Kota Solo, Yosca Herman Soedrajat, ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Jumat (27/2). Herman mengatakan telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung operasional BST Koridor III yang rencananya beroperasi April mendatang. Salah satunya, menyiapkan halte bus sebagai tempat menaikkan dan menurunkan penumpang BST.
“Ada 21 halte bus yang akan kita bangun di Koridor III. Sekarang masih lelang, tinggal menunggu lelang rampung dan kami segera bangun,” katanya.
(Baca Juga: 21 Halte BST Koridor Banyuanyar-Solo Baru Dibangun, Dishubkominfo Siapkan 13 Bus untuk Koridor III)
PERLINDUNGAN KONSUMEN: BPSK Lumpuh Per 1 Maret
Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Solo lumpuh total per 1 Maret 2015. Lembaga perlindungan konsumen tersebut tak memiliki staf sekretariat yang bertugas menerima aduan karena pensiun dini. BPSK mengimbau kepada masyarakat agar menyampaikan aduan langsung ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Wakil Ketua BPSK Solo, Bambang Ary Wibowo, saat ditemui Espos di Manahan, Jumat (27/2), mengatakan BPSK tak bisa menerima aduan sengketa konsumen dari masyarakat mulai Minggu (1/3).
Satu-satunya anggota staf sekretariat yang merangkap sebagai Kepala Sekretariat BPSK, Tuti Budi Rahayu, pensiun dini pada akhir Februari ini. Usulan penambahan personel sekretariat BPSK tak pernah dikabulkan Pemkot sejak 2013 lalu
(Baca Juga: Renovasi Kantor BPKS Diduga Menyimpang, Kejari Periksa Kepala Disperindag Solo)
PAMERAN PENDIDIKAN: Mencari Informasi Sekaligus Hiburan di Education Expo 2015
Para pengunjung tampak sibuk memilih buku yang disediakan di sejumlah stan. Beberapa lembaga pendidikan menghiasi stan berukuran 2 meter x 3 meter itu dengan apik.
Ada yang menyediakan kursi dan meja untuk tempat membaca anak-anak kecil di stan mereka. Ada pula stan yang dihiasi dengan nuansa Imlek. Salah satu lembaga pendidikan, Bina Anak Soleh, lebih memilih untuk menggunakan mobil combi van berwarna merah untuk mempromosikan lembaga mereka kepada pengunjung yang datang.
Stan-stan tersebut dibuka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Para pengunjung pun menyambut baik acara ini. “Acara ini bagus untuk mendukung pendidikan,” ujar salah satunya, Anggun Septiana, 25, ketika ditemui Espos di sela-sela pameran.
Sebanyak 15 lembaga pendidikan meramaikan Education Expo 2015 di Atrium Hartono Mall, Solo Baru, Sukoharjo, Jumat (27/2). Acara yang diusung Dimensi Raya Organizer ini berlangsung Selasa (24/2)–Minggu (1/3).