Jateng
Sabtu, 28 Februari 2015 - 09:50 WIB

SERANGAN BABI HUTAN : Puluhan Hektare Ladang di Garung Wonosobo Diserbu Kawanan Babi Hutan

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi celeng

Serangan babi hutan membuat petani di wilayah Kecamatan Garung, Wonosobo geram. Beberapa pekan terakhir kawanan babi hutan ini menyerang puluhan hektare 

 

Advertisement

Kanalsemarang.com, WONOSOBO – Puluhan hektare tanaman palawija dan sayuran di lahan pertanian warga Desa Mlandi dan Desa Tlogo Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah dalam beberapa hari terakhir rusak diserang kawanan celeng atau babi hutan.

Warga Mlandi Kecamatan Garung, Wagiyo,44, di Wonosobo, Jumat (27/2/2015), mengatakan perburuan massal yang dilakukan masyarakat belum berhasil menangkap satu pun celeng yang menjadi musuh petani tersebut.

Selain diburu secara massal, katanya sejumlah pemburu juga telah memasang jaring jebakan di kebun perbatasan Desa Tlogo dan Desa Mlandi hingga kawasan perbatasan wilayah Kejajar.

Advertisement

“Kawanan celeng turun pada sore hingga malam hari. Dalam beberapa bulan terakhir kawanan celeng telah merusak lahan warga dan satu bulan terakhir ulah kawanan celeng ini cukup membuat resah warga, karena lahan yang dirusak cukup luas,” katanya.

Camat Garung, Santoso berencana menggelar musyawarah dengan para tokoh masyarakat dan petani untuk menemukan solusi tepat guna mengatasi permasalahan hama celeng yang telah memasuki kebun dan sawah dekat permukiman warga.

Ia mengatakan pihaknya sudah meminta bantuan Perbakin Wonosobo untuk melakukan perburuan.

Advertisement

“Perburuan massal akan kembali dilaksanakan dengan melibatkan pihak terkait seperti Perbakin, karena untuk memburu celeng tidak mudah dan harus memerlukan keterampilan tertentu,” katanya.

Ia menyebutkan berdasarkan pendataan sementara, seluas 90 hektare lahan di Dusun Sirangkel, Desa Mlandi dan 43 hektare lahan di Dusun Tempuran, Desa Tlogo telah habis diserang celeng.

“Lahan tanaman kentang, jagung, wortel yang diserang di dua desa tersebut total sekitar 200 hektare karena dalam beberapa hari terakhir areal serangan meluas,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif