SOLOPOS.COM - Carmen Jorda pembalap perempuan yang akan menjadi pembalap pengembang Lotus. Ist/marca.com
Pembalap perempuan bernama Carmen Jorda ini bakal mewarnai grand-prix Formula 1.
Solopos.com, OXFORDSHIRE — Formula One (F1) musim ini kembali dimeriahkan dengan kehadiran perempuan cantik asal Spanyol bernama Carmen Jorda. Wajah Jorda bakal sering menghiasi garangnya garasi balap mobil yang kental dengan nuansa Kaum Adam ini sebagai anggota baru tim Lotus.
Peran Jorda tak main-main dalam tim asal Enstone, Oxfordshire, Inggris, ini. Sebab, ia akan memulai perannya sebagai pembalap pengembang Lotus mulai musim ini. Pembalap 26 tahun ini bakal bekerja dalam simulator dan berkesempatan menjajal mobil F1 secara resmi musim berikutnya.
“Ini seperti mimpi menjadi kenyataan. Saya sudah membalap sejak usia 10 tahun. Maka dari itu, membalap F1 adalah mimpi saya sejak dulu,” ungkapnya, dilansir BBC Sport, Jumat (27/2/2015).
Kecintaan Jorda akan dunia balap mobil yang sarat akan lelaki ini tak perlu diragukan. Ia memulai karier balap profesionalnya sejak musim 2006 silam. Sebelum akhirnya dilirik Lotus, pembalap kelahiran Alcoy, Spanyol, sudah malang melintang di berbagai ajang. Mulai dari F3 seri Eropa, Le Mans Series, hingga GP3.
Jorda memang bukan pembalap perempuan pertama yang mewarnai lintasan F1. Tahun lalu Williams menggaet pembalap Inggris, Sussie Wolff, sebagai pembalap pengembang. Kini istri petinggi Mercedes, Toto Wolff, tersebut resmi diresmikan sebagai pembalap tes.
“Bergabung dengan Lotus adalah langkah besar bagi saya. Saya akan bekerja untuk meningkatkan diri sebaik mungkin demi membantu tim dalam hal pengembangan mobil. Ini kesempatan yang luar biasa,” imbuhnya.
Mantan pembalap Koiranen GP ini tak menyangka mendapat peluang langka semacam ini. Bagi perempuan pirang yang menetap di Miami, Florida, Amerika Serikat, tersebut, tawaran Lotus membikin impian masa kecilnya menjadi kenyataan.
“Saya tahu ini hanya permulaan dan tantangan terbesarnya belum datang. Tapi, saya siap menjadi bagian dari tim yang memiliki sejarah F1 apik. Ini akan membawa pada sesuatu yang lebih besar dan baik,” kata dia. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)