News
Sabtu, 28 Februari 2015 - 22:00 WIB

Kim Jong Un Nyatakan Korut Siap Perang dengan AS

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto terbaru Kim Jong-un yang dirilis Korean Central News Agency (KCNA), Selasa (14/10/2014). (JIBI/Solopos/Reuters)

Kim Jong Un kembali menebar ketegangan dengan AS. Jong Un memerintahkan militer Korea Utara untuk bersiap perang dengan AS.

Solopos.com, PYONGYANG — Korea Utara (Korut) kembali menebar ketegangan dengan pihak Amerika Serikat (AS). Pemimpin Korut, Kim Jong Un bahkan menyerukan militernya untuk bersiap melakukan konfrontasi dengan militer AS dan sekutunya.

Advertisement

Pemerintah Korut memang kerap melontarkan pidato permusuhan di saat berlangsungnya latihan militer gabungan AS-Korea Selatan (Korsel) yang berlangsung tiap tahun. Seperti yang terjadi belakangan ini.

Menurut kantor berita Korut, KCNA, Kim Jong Un pun menyerukan militer Korut untuk berlatih keras guna “mencabik-cabik Stars and Stripes [bendera nasional AS]”. Kabarnya, retorika ini telah meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea.

Pernyataan perang Kim disampaikan setelah dimulainya latihan gabungan Angkatan Laut AS dan Korea Selatan (Korsel) yang melibatkan 10 kapal perang Korsel dan sebuah kapal penghancur AS, Aegis. Latihan ini dilakukan menjelang latihan militer berskala besar kedua negara, yang telah memicu kemarahan Korut.

Advertisement

“Situasi yang berlaku kini di mana perang besar untuk reunifikasi nasional sudah dekat, mengharuskan semua unit KPA (Militer Rakyat Korea) untuk menjadi Unit Garda (elit) yang benar-benar siap untuk perang secara politik dan ideologi, dalam teknik militer dan secara material,” kata Kim seperti dilansir Antara mengutip KCNA Sabtu (28/2/2015).

Latihan militer gabungan AS dan Korsel akan berlangsung selama delapan pekan, yang melibatkan latihan udara, darat dan laut. Sekitar 200.000 tentara Korsel dan 3.700 tentara AS akan dilibatkan dalam latihan besar-besaran yang akan dimulai Senin, 2 Maret tersebut.

PemerintahAS dan Korsel bersikeras bahwa latihan tahunan itu sifatnya hanya berbasis pertahanan. Namun Korut mengecamnya karena menganggapnya sebagai latihan provokatif untuk invasi.

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Kim Jong-un Korea Utara
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif