Harga beras meroket dan belum juga turun hingga kini. Presiden Jokowi pun mengaku kaget.
Solopos.com, JAKARTA — Presiden Jokowi Sabtu (28/2/2015) siang ini melakukan inspeksi mendadak di Pasar Pagi Rawamangun, Jakarta Timur. Jokowi melihat secara langsung harga beras yang sepekan terakhir membumbung tinggi.
Presiden Jokowi dengan pengawalan ketat paspampres tiba di Pasar Pagi pukul 12.50 WIB langsung disambut riuh warga yang kaget dengan kedatangannnya. Setelah menyalami beberapa warga di pasar, Jokowi langsung mengunjungi basement tempat pedagang sembako.
Dengan busana blusukan kemeja putih lengan panjang, Presiden Jokowi menyambangi toko beras Hilda. “Harganya sudah turun?” tanya Jokowi kaget sambil agak melotot. “Belum, masih tinggi,” jawab pedagang beras, Nanda Sulistyo, yang mengenakan kaos warna merah, Sabtu (28/2/2015).
Nanda menjelaskan sudah sepekan belakangan harga beras naik dari Rp10.000 menjadi Rp12.000 per kilogram. Ia tidak tahu penyebabnya karena harga kulakannya memang masih tinggi. “Dua pekan lalu Rp10.000 sekarang Rp12.000,” ujar Nanda.
Setelah mengunjungi kios Hilda, Jokowi mendatangi kios beras BKS yang lokasinya berdekatan. Jokowi menjanjikan kepada pedagang dalam satu dua pekan ke depan akan turun.
Melonjaknya harga beras belakangan menjadi perhatian pemerintah dengan menggelontorkan 300.000 ton untuk operasi pasar dan beras miskin. April mendatang diperkirakan stok beras mencapai 32 juta ton setelah panen raya.