Sport
Jumat, 27 Februari 2015 - 04:25 WIB

TES PRAMUSIM MOTOGP : Crash Warnai Tes Ban Michelin

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi, saat sejumlah pembalap MotoGP mengalami kecelakaan di Sepang 2013 silam. Ist/youtube.com

Tes pramusim MotoGP di Sepang diwarnai sejumlah kecelakaan yang melibatkan beberapa pembalap.

Solopos.com, SEPANG—Tes pramusim MotoGP untuk mencoba ban anyar produk Michelin, diwarnai sejumlah kecelakaan yang menimpa para pembalap di Sirkuit Sepang, Malaysia, Kamis (26/2). Insiden di trek ini melibat para rider papan atas seperti jagoan Yamaha, Jorge Lorenzo, Andrea Doviziso (Ducati), Aleix Espargaro (Suzuki), dan pembalap debutan, Jack Miller (LCR Honda).

Advertisement

Selepas melakoni tiga hari uji coba pramusim ini, hari terakhir dikhususkan untuk menguji ban produksi Michelin. Sebab, mulai tahun depan produsen ban asal Prancis ini resmi menggantikan peran Bridgestone sebagai pemasok ban utama MotoGP. Sayang, tes resmi ini berubah menjadi horor lantaran banyaknya crash.

Dilansir MotoGP, Lorenzo dan Dovizoso terjatuh di tikungan ketiga. Sedangkan Miller dan Aleix terjatuh di tikungan kelima. Beruntung, kelima rider ini selamat dari kecelakaan yang berlangsung saat mereka memacu motor dalam kecepatan tinggi.

Michelin pun mengklaim jatuhnya para pembalap itu disebabkan adanya perbedaan dalam keseimbangan grip antara ban depan dan belakang. Padahal ini merupakan tes resmi pertama Michelin yang sedang mengembangkan jenis ban yang akan digunakan para joki kuda besi musim 2016 mendatang. Dalam tes ini Michelin mengusung dua jenis ban depan dan tiga varian ban belakang.

Advertisement

“Apa yang terjadi adalah adanya perbedaan keseimbangan antara ban depan dan belakang. Secara keseluruhan kecelakaan ini karena pembalap membuka [throttle] sedikit lebih awal. Mungkin mereka ingin memaksimlakan ban belakang, tapi ban depan tidak bisa mengikuti,” ungkap Direktur Teknis Michelin, Nicolas Goubert, dilansir crash.net.

Goubert menambahkan persoalan keseimbangan ini juga dikeluhkan para pembalap yang tak kecelakaan. Mereka juga tak bisa memaksimalkan potensi ban belakang ketika keluar dari tikungan. Sebab, dalam waktu yang bersamaan ban depan tak berada di level yang sama.

Sementara itu, bos LCR Honda, Lucio Cecchinello, mengaku kecelakaan terkadang tak bisa dihindari dalam dunia balap. Tak seperti Suzuki yang tak mengizinkan pembalap debutan, Maverick Vinales, untuk menjajal tes ban ini, LCR Honda memilih membiarkan Miller ikut serta.

Advertisement

“Terjatuh bukan sesuatu yang selalu negatif. Anda bisa belajar dari ini. Meskipun Anda tak bisa menjelaskan mengapa terjatuh, tubuh dan pikiran Anda akan menjadi lebih pintar,” jelas dia, dilansir Speed Week. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/Solopos)

Advertisement
Kata Kunci : Motogp Sepang Tes Pramusim
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif