Jatim
Jumat, 27 Februari 2015 - 05:05 WIB

SERANGAN DBD : Inilah Lima Kabupaten di Jatim “Rekor” Gigitan Nyamuk Mematikan

Redaksi Solopos.com  /  Aries Susanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nyamuk jenis Aedes Aegypti inilah yang menyebarkan penyakit chikungunya lewat gigitan pada manusia. (JIBI/Solopos/Dok.)

Serangan DBD di wilayah Provinsi Jawa Timur membuat ribuan warga dilarikan ke rumah sakit dan puluhan nyawa melayang sia-sia. Inilah lima daerah yang paling banyak korban gigitan nyamuk mematikan.

 

Advertisement

Madiunpos.com, SURABAYA – Jumlah penderita demam berdarah dengeu (DBD) di Jawa Timur dalam kurun waktu hampir 2 bulan tahun 2015 ini mencapai 6.476 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 92 orang meninggal sia-sia.

 

Advertisement

 

“Selama Januari jumlah penderita sebanyak 4.551 kasus. Pada Februari 1.925 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Harsono, Kamis (26/2/2015).

 

Advertisement

 

“Jumlah penderita yang meninggal dunia pada Januari 60 orang. Sedangkan Februari ada 32 orang,” tandasnya.

 

Advertisement

Dari 38 kabupaten dan kota di Jatim, ada 5 daerah yang jumlah penderitanya terbanyak yakni, Kabupaten Sumenep, Jember, Bangkalan, Pacitan dan Kabupaten Sampang.

 

Kata Harsono, tren penyakit demam berdarah di Jatim mengalami peningkatan, salah satu faktornya disebabkan musim hujan.

Advertisement

 

“Curah hujannya deras, tapi tidak terus-menerus. Kadang hujan sehari kemudian panas sampai dua hari. Ini bisa membuat genangan air dan nyamuk Aides aigepty bertelur di situ,” jelasnya sambil menambahkan, cuaca panas akan mempercepat populasi nyamuk aides aegypti.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif