Potensi bahari di wilayah Indonesia sangat besar. Pakar Farmakologi Universitas Diponegoro (Undip) menyebut kawasan Indonesia Timur miliki potensi farmasi bahari yang sangat besar
Kanalsemarang.com, SEMARANG – Pakar farmakologi laut Universitas Diponegoro Semarang Dr Delianis Pringgenies mengatakan kawasan Indonesia timur memiliki potensi farmasi bahari yang sangat besar.
“Wilayah Indonesia yang berpotensi dijadikan sebagai sumber farmasi bahari adalah kawasan Timur, seperti Sulawesi, Irian, Lombok, dan Flores,” katanya seperti dikutip Antara, Kamis.
Delianis beberapa kali menghasilkan produk-produk kesehatan dari biota laut dari hasil penelitiannya dan sekarang ini tengah berada di Jepang untuk merampungkan salah satu penelitian lanjutnya.
Menurut pengajar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Undip itu, daerah Indonesia Timur yang disebutkannya itu berpotensi karena berada di sepanjang garis Wallace yang mempertemukan lempeng benua.
“Sebenarnya, secara geografis letak Indonesia di garis khatulistiwa dengan garis pantai yang panjang menjadikan laut nusantara memiliki keanekaragaman hayati laut yang tinggi,” katanya.
Di dalam kehidupan di laut, kata dosen yang memiliki spesialisasi farmakologi laut dan bahan hayati laut itu, tekanan ekologi tinggi menjadikan biota di dalamnya memiliki bahan kimia atau senyawa aktif.
Senyawa aktif yang disebut dengan metabolit sekunder itu, lanjut dia, diperlukan untuk mempertahankan biota itu agar tetap “survive” di tengah tekanan ekologi dalam laut yang tinggi.