News
Jumat, 27 Februari 2015 - 11:15 WIB

MEA 2015 : Wapres Yakin Indonesia Dapat Banyak Keuntungan dari MEA

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JIBI/Solopos/Antara/Agus Trimukti)

MEA 2015 diberlakukan akhir tahun ini. Wapres Jusuf Kalla meyakini Indonesia diuntungkan dengan penerapan MEA.

Solopos.com, AMBON – Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 akan diberlakukan di pengujung tahun 2015 ini. Wakil Presiden Jusuf Kalla mengajak berbagai kalangan untuk tidak takut menghadapi MEA.

Advertisement

“Pemberlakuan MEA akhir-akhir ini menjadi pembicaraan hangat. Sering banyak pihak merasa khawatir dan takut menghadapi era persaingan di pasar regional tersebut,” kata Wapres Jusuf Kalla, saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Ambon, Maluku, Kamis (26/2/2015) malam.

Menurut dia, kekhawatiran berbagai kalangan tersebut justru terbalik, karena Indonesia akan memperoleh banyak keuntungan dari pemberlakuan pasar bebas ASEAN tersebut.

Advertisement

Menurut dia, kekhawatiran berbagai kalangan tersebut justru terbalik, karena Indonesia akan memperoleh banyak keuntungan dari pemberlakuan pasar bebas ASEAN tersebut.

“Pemberlakuan MEA yang mulai efektif awal tahun 2016 bisa berdampak negatif maupun positif. Peluang pasar akan terbuka luas, tetapi di sisi lain kita harus bekerja sama dalam menghadapi persaingan,” kata dia.

Terpenting saat ini, katanya, semua pihak harus bekerja sama untuk mengelola kekayaan potensi sumber daya alam yang melimpah sehingga menghasilkan berbagai produk berdaya saing tinggi dan harga jual lebih murah.

Advertisement

Wapres juga mengingatkan berbagai kalangan untuk tidak merasa khawatir dan takut akan masuknya tenaga kerja dari negara lain untuk bekerja di Indonesia.

“Jangan khawatir tentang masuknya tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia. Tidak ada tenaga kerja yang bergerak dari negara berpenghasilan tinggi ke negara berpenghasilan rendah. Justru tenaga kerja Indonesia memiliki peluang yang besar untuk bekerja di negara lain,” tegasnya.

Menurut Wapres Jusuf Kalla, dari segi perekonomian di kawasan Asean Indonesia berada pada posisi papan tengah, artinya berada diatas negara Laos, Kamboja, Vietnam dan Filipina serta berada dibawah Thailand, Malaysia dan Singapura.

Advertisement

“Karena itu insinyur dan dokter atau tenaga-tenaga terdidik dan terbaik Indonesia memiliki peluang besar untuk bekerja di Thailand, Singapura dan Malaysia dengan standar penghasilan lebih tinggi, sedangkan mereka belum tentu mau datang bekerja di negara kita,” katanya.

Hanya saja, ujar Wapres, perlu diantisipasi dan diatur agar tidak semua tenaga profesional dan berkualitas asal Indonesia lebih memilih bekerja di negara lain, sehingga yang tersisa adalah kualitas sumber daya manusia yang tidak sesuai standar kompetensi.

Dia juga menambahkan, untuk memenangi persaingan di pasar regional tersebut, maka saat ini pemerintah terus bekerja keras untuk melakukan penurunan suku bunga yang masih tinggi, modal usaha dan logistik yang mahal serta birokrasi yang panjang dan berbelit-belit.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif