News
Jumat, 27 Februari 2015 - 09:20 WIB

KECELAKAAN SLEMAN : Tewaskan Pengendara Motor, Edy Kabur Tercebur Sumur

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi korban kecelakaan (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Kecelakaan Sleman terjadi pada Kamis (26/2/2015) dini hari mengakibatkan satu nyawa melayang. Sebelum tertangkap, pelaku sempat melarikan diri hingga akhirnya jatuh terjebur ke sumur.

Harianjogja.com, SLEMAN – Seorang sopir ugal-ugalan menewaskan pengendara motor di simpang tiga Prambanan Jalan Solo – Jogja, Dusun Ledoksari, Bokoharjo, Prambanan, Sleman Kamis (26/2/2015) dinihari. Ironisnya sopir yang diketahui bernama Edy Wahyono Irianto, 51, warga Kebon Baru, RT 03 RW 08, Pucangan, Kartosuro, Sukoharjo, Jawa Tengah itu melarikan diri hingga ditangkap petugas di kawasan Ketandan, Banguntapan, Bantul.

Advertisement

Adapun korban kecelakaan lalulintas tersebut yaitu Ari Muhammad Nur, 36, warga Pradan RT 02 RW 01, Geneng, Prambanan, Klaten. Korban mengalami luka parah di bagian kepala dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Peristiwa lakalantas itu berawal saat korban mengendarai Sepeda Motor Honda Revo bernomor polisi AD 3175 YJ dari arah selatan kawasan Bokoharjo sekitar pukul 00.30 WIB. Setibanya di simpang tiga Candi Prambanan, korban pun meneruskan laju motornya mengingat lampu rambu lalulintas menyala hijau. Kendati demikian dari
arah timur (Solo) menuju ke barat (Jogja), Edy Wahyono memacu mobil Toyota Rush bernopol AD 413 TA dengan kecepatan tinggi.

Advertisement

Peristiwa lakalantas itu berawal saat korban mengendarai Sepeda Motor Honda Revo bernomor polisi AD 3175 YJ dari arah selatan kawasan Bokoharjo sekitar pukul 00.30 WIB. Setibanya di simpang tiga Candi Prambanan, korban pun meneruskan laju motornya mengingat lampu rambu lalulintas menyala hijau. Kendati demikian dari
arah timur (Solo) menuju ke barat (Jogja), Edy Wahyono memacu mobil Toyota Rush bernopol AD 413 TA dengan kecepatan tinggi.

Bahkan Edy Wahyono tidak mematuhi rambu lalu lintas. Meski lampu menyala merah namun ia justru tancap gas. Sampai kemudian menabrak korban hingga tersungkur dan meninggal di lokasi kejadian. Alih-alih menolong korban, Edy justru menggeber mobilnya kabur ke arah barat meski sudah mengetahui ada korban yang
ia tabrak.

Kapolsek Prambanan Kompol Khundori menjelaskan pihaknya langsung mengudarakan informasi melalui Handy Talkie (HT) untuk melakukan pencegatan. Lantaran sopir terus memacu kendaraannya. Selain berupaya menghentikan dengan pencegatan, juga melakukan pengejaran oleh petugas piket jaga.

Advertisement

Setidaknya sopir sudah melalui sejumlah pos lalulintas seperti Bandara Adisutjipto, simpang tiga ring road Maguwoharjo, Janti dan simpang empat Wonocatur. Ia menambahkan sopir berhasil ditangkap oleh petugas Polsek Banguntapan di simpang empat Ketandan, Banguntapan setelah menabrak trotoar.

“Di kawasan Banguntapan itu sopir menabrak trotoar akhirnya berhasil di tangkap,” kata dia.

Kendati demikian setelah berhenti bukannya langsung menyerahkan diri. Sopir arogan itu justru melarikan diri setelah keluar dari mobil. Petugas kepolisian pun mengejar sopir sampai akhirnya tertangkap saat tercebur ke dalam sumur.

Advertisement

“Setelah menabrak trotoar masih melarikan diri sampai tercebur ke dalam sumur,” ujarnya.

Hingga Kamis (26/2/2015) sopir masih diperiksa oleh petugas, menurut Khundori tidak ada tanda-tanda terpengaruh miras.

“Kami sudah melakukan olah TKP dan juga mengamankan alat bukti mobil tersebut,” imbuhnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif