Soloraya
Jumat, 27 Februari 2015 - 15:15 WIB

KASUS IJAZAH PALSU BOYOLALI : Terdakwa Purwanto Opname, Hakim Belum Tangguhkan Penahanan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali, menyalami kades terpilih Tarubatang, Purwanto, dan mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Boyolali, Sutojoyo, sebelum sidang perdana kasus ijazah palsu, di Pengadilan Negeri Boyolali, Rabu (25/2/2015). Purwanto kini opname di rumah sakit. (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Kasus ijazah palsu Boyolali disidangkan di PN setempat. Terdakwa yang juga kades terpilih Tarubatang dirawat di rs karena sakit.

Solopos.com, BOYOLALI – Terdakwa kasus ijazah palsu kades terpilih Tarubatang, Purwanto, menjalani opname di RSUD dr. Moewardi Solo karena sakit. Namun Pengadilan Negeri (PN) Boyolali belum mengeluarkan ketetapan terkait upaya penangguhan penahanan yang diajukan terdakwa.

Advertisement

Panitera Pidana PN Boyolali, Poerwadi, menyampaikan hingga saat ini belum menerima keterangan dari majelis hakim terkait upaya penangguhan penahanan bagi terdakwa Purwanto.

Menurut dia, tim kuasa hukum Purwanto sempat mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan setelah sidang perdana, Rabu (25/2/2015). Tetapi dalam surat penangguhan penahanan, Purwanto menjadikan anaknya sebagai jaminan.

Jadi, surat itu dikembalikan untuk diperbaiki.

Advertisement

“Dalam aturan, seharusnya yang menjadi jaminan adalah istrinya. Kalau yang bersangkutan sampai melarikan diri, istrilah yang bertanggung jawab menghadapi kasus tersebut,” kata Poerwadi, saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif