Soloraya
Jumat, 27 Februari 2015 - 09:55 WIB

HARGA BERAS MEROKET : Permintaan Beras Tinggi, Pengusaha Penggilingan Padi Kewalahan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pekerja memindahkan karung beras dari lokasi penggilingan milik Widodo di Desa Majegan, Tulung. Klaten, ke mobil, Kamis (26/2/2015). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Harga beras meroket sehingga pengusaha penggilingan padi banjir permintaan. Namun stok gabah langka di pasaran.

Solopos.com, KLATEN – Kenaikan harga beras akhir-akhir ini membuat pengusaha penggilingan padi kebanjiran permintaan. Namun, pengusaha tak mampu memenuhi semua permintaan lantaran gabah juga langka di lapangan.

Advertisement

Salah satu pemilik penggilingan padi di Majegan, Tulung, Widodo, menjelaskan permintaan beras naik terjadi sekitar sebulan ini. Pada kondisi normal, permintaan beras dari para pedagang sekitar 5-6 ton/hari.

Namun, beberapa pekan terakhir permintaan itu melonjak hingga 10 ton. “Permintaan tinggi. Kami juga tidak sanggup karena stok barang tidak ada,” jelas dia saat ditemui

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif