Otomotif
Jumat, 27 Februari 2015 - 21:55 WIB

GENERAL MOTORS TUTUP : Terancam PHK, Karyawan Chevrolet Bakal Garap Mobil Tiongkok?

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pabrik General Motors (Dok/JIBI/Bisnis)

General Motors tutup pabrik di Indonesia. Mobil Chevrolet Spin yang kalah saing diduga menjadi penyebab.

Solopos.com, BEKASI – Tak suksesnya penjualan mobil Chevrolet Spin menjadi alasan General Motor Indonesia (GMI) menutup pabriknya di Bekasi, Jakarta.  Mengenai 500 karyawannya, diperkirakan mereka akan dimanfaatkan untuk menangani mobil asal Tiongkok yang sebentar lagi meluncur di Indonesia.

Advertisement

General Motors merupakan produsen mobil terbesar di Amerika Serikat. Selain Chevrolet, merek lain produk GM Corporations di antaranya Holden, Opel, Wauxhall, Cadilac, Buick.

Agen pemegang merek Chevrolet, GMI, memutuskan menutup pabrik produksi Chevrolet Spin pada Juni mendatang. Keputusan itu dinilai sebagai langkah tepat mengingat penjualan mobil multi purpose vehicle (MPV) itu tak memenuhi target.

Advertisement

Agen pemegang merek Chevrolet, GMI, memutuskan menutup pabrik produksi Chevrolet Spin pada Juni mendatang. Keputusan itu dinilai sebagai langkah tepat mengingat penjualan mobil multi purpose vehicle (MPV) itu tak memenuhi target.

Dilansir Kantor Berita Antara, Jumat (27/2/2015), Menteri Perindustrian Saleh Husni akan meminta keterangan resmi dari GMI terkait rencana penutupan pabrik Chevrolet Spin itu.

Ia ingin tahu penyebab produk mereka kalah bersaing dengan pelaku otomotif lain. Husni menyebutkan dirinya juga akan memberi perhatian pada nasib ratusan karyawan yang terancam di-PHK.

Advertisement

Mobil Tiongkok

Dikutip dari Detik, terkait 500 karyawan yang terancam kehilangan pekerjaan, Husni mengungkapkan GMI telah mengadakan kerja sama dengan produsen mobil asal Tiongkok, Wuling.

Berdasarkan dokumen yang pernah ia tanda tangani, GMI bersama Wuling akan berinvestasi sebesar US$700 juta untuk membangun pabrik mobil di kawasan industri Cikarang. Meski belum pasti, kemungkinan 500 karyawan itu ditarik ke pabrik Wuling tetap ada.

Advertisement

“Cukup besar memang rencana untuk produksi di Indonesia, sekitar 150.000 unit per tahun untuk tahap awal. Saat ini mereka telah melakukan pembebasan lahan,” kata Menperin.

Menurut Presiden GM South East Asia Tim Zimmerman, seluruh karyawan yang terlibat dalam proses produksi mobil Chevrolet Spin memiliki kemampuan yang handal.

Mengenai nasib mereka, GMI akan berusaha semaksimal mungkin dengan meminta pertimbangan dari para pemangku kepentingan dan pemerintah Indonesia.

Advertisement

“Kami memiliki karyawan yang sangat handal. Terbukti Chevrolet Spin telah mendapat pengakuan sebagai mobil berkualitas dari para pelanggan, kalangan industri dan General Motors,” kata Tim Zimmerman.

Pabrik mobil Chevrolet di Bekasi telah berdiri sejak 1995. Setelah aktifitasnya diberhentikan pada 2005, pabrik itu kembali dihidupkan pada 2013 untuk memproduksi Chevrolet Spin. Mobil garapan pabrik itu dipasarkan untuk memenuhi permintaan di kawasan ASEAN.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif