SOLOPOS.COM - Informasi Pendaftaran SNMPTN 2015
SNMPTN 2015 tinggal sebentar lagi tetapi siswa SMA kelas 12 justru bingung memilih jurusan.
Harianjogja.com, JOGJA-Pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) kini sudah memasuki tahap pendaftaran dan akan berakhir pada 15 Maret. Saat ini sekolah di Jogja tengah melakukan entry dan verifikasi data siswa yang akan mengikuti SNMPTN.
Kepala Sekolah SMAN 8 Jogja, Munjid Nur Alamsyah, mengatakan hampir seluruh anak didiknya mendaftar SNMPTN.
“Hampir semua daftar [SNMPTN]. Jumlah siswa ada 252,” kata Munjid saat ditemui di ruangannya, Rabu (25/2) siang. Meski belum memastikan jumlah siswa yang secara resmi sudah melakukan entry data namun pihaknya dapat memastikan bahwa hampir seluruh siswa berminat melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri
melalui SNMPTN.
“Hampir semua daftar [SNMPTN]. Jumlah siswa ada 252,” kata Munjid saat ditemui di ruangannya, Rabu (25/2) siang. Meski belum memastikan jumlah siswa yang secara resmi sudah melakukan entry data namun pihaknya dapat memastikan bahwa hampir seluruh siswa berminat melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri
melalui SNMPTN.
“Pengalaman tahun kemarin, yang tidak ikut SNMPTN hanya lima persen. Itu karena mereka studi di luar negeri, mendaftar Akmil, dan Akpol,” jelasnya.
Selama proses pendaftaran SNMPTN ini, tidak jarang pihaknya menemukan siswa yang masih bingung menentukan jurusan. Hal tersebut dipicu faktor teman, dengan kata lain hanya mengikuti pilihan teman, ada pula yang memang kebingungan menentukan dua jurusan yang sama-sama kuat.
Sedangkan bagi siswa yang hanya mengikuti tren, secara khusus SMAN 8 jogja memberi pendampingan melalui guru Bimbingan Konseling (BK).
“Ada sekitar 10% yang masih ragu. Terbawa arus teman itu pemicunya tapi kami terus beri pendampingan melalui guru BK,” ungkap Munjid. Ia menargetkan, sebelum tanggal 10 Maret, para siswa sudah memberi kepastian akan pilihan mereka.
Sampai saat ini, siswa yang mendaftar SNMPTN khususnya bagi laki-laki dari jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), mayoritas memilih jurusan teknik. Sedangkan pilihan tertinggi siswa Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah psikologi dan ekonomi.
Hal yang sama juga dialami SMAN 11 Jogja. Lebih dari separuh siswa kelas XII masih ragu menentukan pilihan jurusan.
“Siswa ada 277. Hampir semua daftar SNMPTN. Yang bingung milih jurusan lebih dari 60%,” kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Edye Prajaka. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya yang juga bertindak sebagai guru BK, memberikan waktu konsultasi bagi siswa setiap hari setelah pendalaman materi siang.
Berbeda dengan SMK Muhammadiyah 3. Karena telah ada penjurusan sebelumnya, siswa pendaftar SNMPTN tidak kebingungan dalam menentukan pilihan jurusan. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Moch. Harpan Nursitadhi, mengatakan sampai sekarang sudah ada 18 siswa yang mendaftar SNMPTN dari jurusan sepeda
motor, otomotif, listrik, komputer dan audio video.
“Paling banyak pilihan pertama mereka di Sekolah Vokasi UGM jurusan mesin. Pilihan kedua antara UNY dan UIN Sunan Kalijaga,” kata Harpan.
Sebelum melakukan pendaftaran, pihak ketua jurusan terlebih dulu memastikan siswanya terkait pilihan yang ditentukan. Harapannya, kata Harpan, jurusan yang dipilih sesuai dengan bakat dan kemampuan siswa.