SOLOPOS.COM - Dua pembalap seusai mengetes Yamaha WR250R (Detik.com)
Sepeda motor Yamaha WR250R dirancang untuk selalu menghasilkan performa maksimal sehingga disarankan bahan bakar yang digunakan beroktan 95.
Solopos.com, TANGERANG – Sepeda motor Yamaha WR250R diciptakan untuk mampu melibas trek ekstrem. Untuk mendukung performanya, motor trail yang didatangkan langsung dari Jepang itu tak disarankan megonsumsi bahan bakar jenis Premium.
Dalam peluncurannya pekan lalu, disebutkan sepeda motor Yamaha WR250R merupakan trail dual purpose yang mampu digunakan untuk keperluan sehari-hari hingga melibas jalanan ekstrem. Sebagai syarat agar trail 250 cc itu selalu menampilkan performa terbaiknya, motor itu didesain dengan mengesampingkan keiritan bahan bakar minyak (BBM) dan menyarankan untuk mengonsumsi BBM oktan 95 setara Pertamax Plus.
“Kalau lihat di tangki ada informasi bahwa motor ini harus menggunakan oktan 95,” kata M Abidin, GM After Sales & Motor Sport Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) seperti dilansir Liputan6, Senin (23/2/2015).
Kendati demikian, Abidin tak mengharamkan sepeda motor Yamaha WR250R itu mengonsumsi BBM oktan 92 atau setara Pertamax. Namun ia mewanti-wanti, performa trail yang juga mampu melibas jalanan beraspal itu tak akan sesempurna saat menggunakan BBM oktan 95 setara Pertamax Plus.
” RON 95 karena high performance engine. RON 92 boleh enggak? Ya boleh, tetapi performanya tidak segalak ketika pakai RON 95,” tambah M Abidin.
Dikutip dari Detik, meski termasuk produksi teranyar, sepeda motor Yamaha WR250R itu belum mengusung teknologi Blue Core seperti yang telah disematkan pada kendaraan roda dua teranyar keluaran Yamaha.
“Teknologi ini tidak menggunakan Blue Core, karena bukan untuk irit-iritan [mengutamakan performa],” ujar Staff CBU YIMM, Wahyu Dwinanto Handoyo.
Diberitakan Solopos.com sebelumnya, sepeda motor Yamaha WR250R merupakan motor trail yang juga memiliki Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Motor penggaruk dibekali mesin 4-tak DOHC, 4-valves, bertenaga maksimum 30,29 hp pada putaran 10.000 rpm dan torsi maksimum 23,7 Nm pada 8.000 rpm.