Produksi padi di Gunungkidul dianggap masih aman untuk mencukupi kebutuhan pangan warganya
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Gunungkidul mengaku produksi padi di Gunungkidul masih aman.
Kepala Dinas TPH Gunungkidul Azman Latif mengungkapkan, produksi padi di Gunungkidul merupakan yang terbesar di seluruh wilayah DIY. Menurutnya, sudah tiga tahun belakangan, Gunungkidul bisa mencukupi sendiri kebutuhan pangan.
“Angka produksi padi di Gunungkidul sangat besar. Sekitar 31 % dari angka produksi padi DIY,” ujar dia, Rabu (25/2/2015).
Azman menambahkan, produksi padi di Gunungkidul berasal dari dua jenis lahan yakni sawah dan ladang. Menurutnya, Gunungkidul memiliki angka produktivitas padi di lahan kering tertinggi seluruh Indonesia.
“Luas lahan kering di Gunungkidul yang digunakan untuk menanam padi sekitar 42.000 hektare,” ungkap dia.
Namun, untuk meningkatkan produksi, ada kendala yang dihadapi. Cuaca menjadi kendala utama misalnya jika ada keterlambatan musim hujan.
Pasalnya, pertanian di Gunungkidul masih sangat tergantung dengan kondisi cuaca. Selain itu, alih fungsi lahan menjadi pemukiman juga menjadi ancaman produktivitas padi.