SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman (Dok/JIBI/Solopos)
Pelayanan kesehatan Sragen ditingkatkan dengan membentuk BLUD Puskesmas. Bupati meminta pelayanan puskesmas setara RS tipe D.
Solopos.com, SRAGEN – Pengelola puskesmas di Sragen ditarget mewujudkan standar pelayanan setara rumah sakit (RS) tipe D paling lambat 100 hari ke depan.
Hal itu diungkapkan Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, terkait telah diterapkannya sistem badan layanan umum daerah (BLUD) di 25 puskesmas. Puskesmas diminta segera menjalankan BLUD secara optimal.
“Namanya memang puskesmas, tapi standar pelayanannya harus setara rumah sakit tipe D. Saya ingin model pelayanan puskesmas seperti rumah sakit,” ujar dia ditemui wartawan di Sragen, Kamis (26/2/2015).
Orang nomor satu di Bumi Sukowati tersebut memberikan batas waktu 100 hari ke depan kepada pengelola puskesmas supaya menjalankan standar BLUD secara optimal.
“Dalam tempo 100 hari, BLUD puskesmas harus sudah berjalan sebaik-baiknya. Buatlah pelatihan-pelatihan BLUD secara terus menerus untuk menyiapkan semua perantinya,” tutur dia.
Agus mengakui belum semua kepala puskesmas di Sragen memahami konsep dan substansi BLUD.
“Saya tidak ingin dengar kepala puskesmas bingung manajemen BLUD puskesmas. Sinauo dewe, jangan tanya kepada saya, tanya lah kepada ahlinya,” sambung dia.
Agus juga berjanji melanjutkan program pemugaran gedung (bangunan) puskesmas. Pada 2014 Pemkab telah memugar Puskesmas Kalijambe dan Puskesmas I Kedawung.
Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Sragen, Fathurrohman, menilai sistem BLUD puskesmas belum berjalan optimal. Sebab baru satu dari 25 puskesmas, yang sudah BLUD penuh.
“Masih banyak kekurangan yang harus dipenuhi, termasuk persoalan kekurangan pegawai,” tutur dia.