Sport
Kamis, 26 Februari 2015 - 06:25 WIB

NBL 2014/2015 : Satria Muda Benamkan NSH Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Satria Muda dan NSH GMC GSBC Jakarta saat berlaga di Sritex Arena Solo. JIBI/Solopos/Sunaryo HB

NBL 2014/2015 yang digelar di Sritex Arena, Solo, mempertemukan Satria muda kawan NSH GMC GSBC Jakarta.

Solopos.com, SOLO — Start impresif ditorehkan Satria Muda Britama Jakarta dalam laga pembuka Seri VI Indihome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014/2015.

Advertisement

Berlaga di Sritex Arena, Solo, Rabu (25/2), runner up NBL musim lalu itu langsung menghajar NSH GMC GSBC Jakarta dengan skor telak 89-55. Kemenangan ini mengantarkan Satria Muda ke peringkat ketiga klasemen sementara dengan torehan 33 poin. Sementara itu, NSH semakin terbenam di dasar klasemen setelah hanya mampu mengumpulkan 19 poin dari 16 laga.

Menghadapi tim juri kunci musim lalu, Satria Muda menunjukkan dominasi sejak awal pertandingan. Pasukan Cokorda Raka Satrya Wibawa itu mengemas 26 poin dan hanya membagi tujuh poin untuk NSH di akhir quarter pertama. Unggul jauh di quarter pertama membuat Satria Muda semakin mudah melibas NSH di tiga quarter berikutnya.

Advertisement

Menghadapi tim juri kunci musim lalu, Satria Muda menunjukkan dominasi sejak awal pertandingan. Pasukan Cokorda Raka Satrya Wibawa itu mengemas 26 poin dan hanya membagi tujuh poin untuk NSH di akhir quarter pertama. Unggul jauh di quarter pertama membuat Satria Muda semakin mudah melibas NSH di tiga quarter berikutnya.

Kemenangan Satria Muda di laga pembuka Seri Solo semakin sempurna dengan torehan rekor anyar Arki Dikania Wisnu. Small forward berpostur 187 cm itu mencetak triple double dengan raihan 10 poin, 10 assist, dan 11 rebound saat melibas NSH. Arki menjadi pemain kedua yang berhasil mencetak triple double di sepanjang sejarah NBL.

Kendati mengukir hasil impresif di laga kali ini, Pelatih Satria Muda, Cokorda Raka Satrya Wibawa, tidak terlalu puas. “Konsistensi dan finishing kurang maksimal. Kami juga kecolongan sekitar 16 poin dari rebound,” ujar dia saat ditemui wartawan seusai laga.

Advertisement

“Ya memang harus lebih banyak rotasi untuk menjaga stamina seluruh pemain. Tapi semestinya begitu masuk ke lapangan, pemain bisa langsung panas, baik yang pemain inti maupun pelapis,” terang dia.

Meski telah mengamankan posisi di peringkat empat besar klasemen paruh musim, Cokorda tak ingin pasukannya lengah. Sebab, para pesaing di papan tengah klasemen siap mengincar posisi empat besar untuk melaju ke babak Championship.

“Laga seri ini sekaligus menjadi pemanasan bagi kami sebelum menghadapi babak Championship,” kata pelatih berpostur 204 cm.

Advertisement

Pelatih NSH, Mayckel Ferdinandus , mengakui anak-anak didiknya kalah mental saat berhadapan dengan Satria Muda. Alhasil, R. Azzaryan Pradhitya dkk. tak mampu bangkit saat tertinggal jauh di awal pertandingan.

“Pemain saya kurang percaya diri. Setiap kali berhadapan dengan tim papan atas, mental pemain sudah ngedrop duluan sebelum bertanding. Jadi, kami sadar enggak mungkin mengalahkan Satria Muda. Bisa mepet poin mereka saja sudah bagus,” ungkap dia.

NSH menyisakan tiga laga di Seri VI dengan melawan Satya Wacana ACA LBC Salatiga pada Kamis (26/2), Bimasakti Nikko Steel Malang pada Sabtu (28/2), dan Hangtuah Sumsel IM pada Minggu (1/3). “Target kami mengambil poin dari Satya Wacana dan Bimasakti di Seri Solo. Semestinya, besok [hari ini] bisa menang,” imbuh Mayckel. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif