Mobil Chevrolet Spin yang mengalami penurunan penjualan diduga kuat sebagai alasan Chevrolet menutup pabriknya di Bekasi.
Solopos.com, JAKARTA – Produsen mobil asal Amerika Serikat di Indonesia, Chevrolet, berencana menutup pabriknya Juni 2015 mendatang. Kabarnya, alasan utama yang mendasari keputusan itu adalah mobil Chevrolet Spin yang sepi peminat.
“General Motors hari ini mengumumkan transisi korporat untuk menjadi sebuah perusahaan distribusi (National Sales Company) di Indonesia dan berencana untuk menghentikan kegiatan produksi kendaraan di pabrik Bekasi pada akhir Juni 2015,” tulis General Motor dalam siaran resmi seperti diberitakan Liputan6, Kamis (26/2/2015).
Wakil Presiden Eksekutif GM dan Presiden GM International, Stefen Jacoby menjelaskan penutupan pabrik itu dikarenakan hasil penjualan mobil Chevrolet yang tak memenuhi standar pada sistem bisnis mereka. Ia menambahkan, saat ini GM Indonesia sedang dalam proses transformasi yang mengarah pada sistem bisnis berorientasi pada pasar.
“Beberapa faktor turut menentukan keputusan GM ini, termasuk biaya material yang tinggi dan semakin berkurangnya potensi dalam pemanfaatan keberadaan pemasok dalam negeri dikarenakan skala produksi mobil yang terbatas,” jelas Jacoby.
Hal tersebut dibenarkan dengan jumlah penjualan produk andalan mereka, mobil Chevrolet Spin yang tak masuk dalam jajaran 20 mobil terlaris bulan Januari 2015 seperti yang diberitakan Solopos.com beberapa waktu lalu.
Dilansir Detik, dengan ditutupnya pabrik di Bekasi itu, mobil Chevrolet Spin di Indonesia diprediksi akan discontinue. Kendati demikian, produk andalan Chevrolet seperti Chevrolet Orlando, Captiva dan Trailblazer tetap akan menghiasi pasar mobil Indonesia dengan cara diimpor secara utuh (CBU).
“GM dan merek Chevrolet memiliki masa depan yang cerah di Indonesia,” ujar Presiden GM Southeast Asia Operations, Tim Zimmerman.
Karyawan Kehilangan Pekerjaan
Mengenai 500 orang karyawan mereka yang terancam kehilangan pekerjaan, Tim menjelaskan akan bekerja sama dengan pemangku kepentingan setempat untuk mencari solusi terbaik.
Ditutupnya pabrik mobil Chevrolet di Bekasi bukanlah kali pertama. Sebelumnya pabrik yang berdiri sejak 1995 itu sempat ditutup pada 2005 dan dihidupkan kembali pada 2013 untuk memproduksi Chevrolet Spin untuk memenuhi pasar mobil domestik dan ASEAN.