News
Kamis, 26 Februari 2015 - 11:45 WIB

KURS RUPIAH : Nilai Tukar Rupiah Kembali di Level Rp12.849/US$

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (JIBI/Solopos/Dok.)

Kurs rupiah pagi ini menguat tipis 0,05% ke Rp12.849/US$.

Solopos.com, JAKARTA – Berdasarkan Bloomberg Dollar Index pada hari ini, Kamis (26/2/2015), rupiah dibuka menguat 0,05% ke Rp12.849/US$. Pada Rabu, rupiah ditutup naik 0,51% ke Rp12.856/US$.

Advertisement

Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Kamis (26/2/2015) menguat hingga akhir perdagangan.

“Pagi ini rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang dietrima hari ini, Kamis (26/2/2015).

Advertisement

“Pagi ini rupiah berpeluang melanjutkan penguatannya,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang dietrima hari ini, Kamis (26/2/2015).

Dikemukakan indeks dolar mempertahankan tren pelemahannya hingga dini hari, akibat pernyataan Gubernur Federal ReserveYellen yang kembali melakukan testimoni yang sama malam tadi kepada Senate Banking Committee.

Turunnya angka penjualan rumah baru AS, ujarnya, menambah tekanan pada indeks dolar.

Advertisement

NH Korindo Securities Indonesia memperkirakan kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada hari ini, Kamis (26/2/2015) bergerak di kisaran  Rp12.860—Rp12.876.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan laju kurs tengah rupiah kembali melanjutkan pelemahannya.

Padahal laju dolar AS sempat mengalami penurunan setelah merespons testimonial Gubernur The Fed yang mengindikasikan belum akan adanya kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.

Advertisement

“Tetapi reaksi negatif dari pelemahan yuan pasca merespons rilis kenaikan tipis indeks manufaktur PMI, turut berimbas pada melemahnya laju (kurs tengah) rupiah,” kata Reza dalam risetnya.

Di sisi lain, ujarnya, pelaku pasar juga berekspektasi akan adanya potensi penurunan lanjutan dari BI Rate seiring belum adanya tanda-tanda kenaikan Fed Rate.

Laju rupiah berada di bawah target level support 12.876.

Advertisement

“Harapan akan kenaikan (kurs tengah) rupiah gagal dengan adanya sentimen negatif. Tetap mewaspadai pelemahan lanjutan,” kata Reza.

Kurs tengah BI

Tanggal Rp/US$
25 Februari 12.887
24 Febuari 12.866
23 Februari 12.817

Sumber: BI, 2015

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif