Jogja
Kamis, 26 Februari 2015 - 22:20 WIB

KOTA RAMAH DIFABEL : Difokuskan untuk Puskesmas dan Bangunan Publik

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Kota ramah difabel menjadi perhatian Pemkot Jogja.

Harianjogja.com, JOGJA-Dinas Bangunan Gedung dan Aset Daerah (DBG AD) berencana memasukkan sejumlah anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2015 untuk pembangunan fisik sejumlah fasilitas publik, supaya lebih ramah kepada penyandang difabilitas.

Advertisement

Kepala DBG AD Kota Jogja, Hari Setya Wacana menyatakan pembangunan nantinya akan dilakukan pada sejumlah Puskesmas dan bangunan publik lainnya.

“Setidaknya agar bisa memudahkan akses mereka, misal relling, atau sejumlah fasilitas yang memudahkan mereka menggunakan kamar kecil,” tuturnya, Rabu (25/2/2015).

Meski belum secara rinci menyebutkan jumlah dana yang akan dialokasikan untuk rencana tersebut, pihaknya menyatakan telah memulai pendataan.

Advertisement

Sebelumnya, Lembaga Konsumen Yogyakarta (LKY) meminta agar bangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Kota Jogja lebih ramah kepada kaum penyandang difabilitas. Ketua LKY, Saktyarini Hastuti menerangkan meski pihaknya belum menerima keluhan dan aduan mengenai pelayanan Puskesmas di Jogja,
bukan berarti pelayanan Puskesmas tidak menimbulkan masalah di kalangan masyarakat.

“Baru satu atau dua Puskesmas dari 18 Puskesmas di Kota Jogja yang kami nilai layak bagi penyandang difabilitas, meski saya tidak hafal Puskesmas mana. Apalagi di era Badan Penyelenggara Jaminan Sosial [BPJS], Puskesmas menjadi fasilitas kesehatan rujukan pertama bagi pasien,” ujarnya, Selasa (24/2/2015).

Tuti, panggilan akrabnya, dari hal itu Puskesmas bisa melakukan perbaikan-perbaikan dan peningkatan pelayanan. Secara umum ia menyebutkan, keluhan yang muncul selain fasilitas bagi penyandang disabilitas ialah minimnya fasilitas pemeriksaan, misalnya hanya ada kursi, tanpa ada bed, atau obat yang sama untuk sejumlah
penyakit yang berbeda.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif