Jogja
Kamis, 26 Februari 2015 - 10:20 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Di Bantul, Harga Beras Hanya Naik Rp1.000

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pegawai Pemkot Solo melakukan sidak ke Pasar Legi, Rabu (25/2/2015). (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

Harga kebutuhan pokok di Bantul untuk komoditas beras hanya naik Rp1.000 per kilogram

Harianjogja.com, BANTUL – Harga beras melonjak di beberapa daerah membuat Pemkab Bantul bertindak. Komisi B DPRD dan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) menunjau sejumlah pasar tradisional, Rabu (25/2/2015).

Advertisement

Pantauan pasar yang dilakukan Pemkab Bantul dan DPRD di Pasar Piyungan mendapatkan temuan harga beras hanya naik Rp1.000 per kilogram (kg).

Kepala Disperindagkop Bantul Sulistyanta mengatakan, meskipun ada kenaikan harga Rp1.000 per kg, belum ditemukan gejolak di masyarakat. Ia memastikan Bantul belum memerlukan pasokan beras dari luar daerah.

“Stok masih aman di Bulog Bantul. Stok cukup untuk persediaan hingga dua bulan ke depan,” kata Sulistyanto disela kunjungannya.

Advertisement

Menyikapi kondisi yang terjadi, Sulistyanto meminta agar Bulog segera melakukan operasi pasar minggu depan. Menurutnya, berkurangnya stok beras di pasar saat ini karena masih dalam masa tanam.

Pemkab yakin datangnya masa penen raya nanti membuat stok beras di Bantul kembali berlimpah. Atas kenyataan tersebut, Sulistyanto sepakat kebijakan pemerintah pusat untuk tidak melakukan impor beras.

Sementara itu, pedagang beras di Pasar Bantul menambahkan untuk beras saat ini memang sulit diperoleh. Biasanya para pedagang memiliki stok berlimpah kini permintaan dari penyuplai tak bisa memenuhui kebutuhan.

Advertisement

“Stoknya tidak banyak jadi mungkin itu yang membuat kenaikan harga,” ujar Muji. Di pasar ini kenaikan harga besar rata-rata hanya Rp900 per kg dari harga semula.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif