News
Kamis, 26 Februari 2015 - 23:45 WIB

DEMAM BATU AKIK : Cegah Penipuan, Pemerintah Akan Terapkan Standardisasi

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi batu akik (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Demam batu akik melanda Indonesia. Seiring dengan nilai jual yang tinggi, pemerintah Jawa Barat menerapkan standardisasi.

Solopos.com, BANDUNG – Seiring dengan demam batu akik yang melanda Indonesia, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat akan menetapkan standardisasi terhadap produksi batu akik. Standardisasi ini terhadap produk batu akik asal Jabar, seperti lavender, pancawarna , dan jasper merah.

Advertisement

Kepala Disperindag Jabar Ferry Sofwan Arief mengatakan standardisasi batu akik dilakukan agar tidak ada penipuan yang bisa merugikan masyarakat. Pasalnya, selama ini penjualan batu akik ditentukan atas patokan suka sama suka.

“Ke depan kami akan berkonsultasi bersama para ahli batu untuk menetapkan standar produk batu akik yang benar,” katanya kepada Bisnis.com, Kamis (26/2/2015).

Saat ini Disperindag Jawa Barat masih sebatas melakukan pelatihan terhadap perajin batu akik berupa pengolahan bahan baku sejak 2012.

Advertisement

Nantinya, apabila standardisasi batu akik tersebut telah ditetapkan maka perajin maupun penggemar bisa paham betul jenis dan kualitas suatu batu akik.

“Dengan adanya standardisasi bisa membantu mereka dalam mendapatkan batu terbaik,” ujarnya.

Kendati demikian, Ferry mengaku tidak memiliki data perajin atau perusahaan yang bergelut di bidang batu mulia. Ferry menyebutkan jenis batu akik di wilayah Jabar sangat berlimpah mulai dari lavender dari Sukabumi, pancawarna dari Garut, dan jasper merah dari Tasikmalaya.

Advertisement

Selain itu, pihaknya juga akan menggenjot ekspor batu akik ke mancanegara agar mampu bersaing dengan produk luar negeri lainnya. Menurutnya, selama ini banyak batu akik yang masuk ke Indonesia dibanderol dengan harga yang cukup mahal.

“Kami akan membangkitkan ekspor, asal standarisasi batu akik di sini ditetapkan dulu,” ujarnya terkait demam batu akik yang kini tengah melanda Indonesia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif