SOLOPOS.COM - manager Arsenal, Arsene Wenger, kecewa berat atas kekalahan timnya dari Monaco. ist/dok
16 Besar Liga Champions yang mempertandingkan antara Arsenal vs AS Monaco berakhir dengan kemenangan Monaco.
Solopos.com, LONDON — Kalah 1-3 saat bermain di kandang oleh AS Monaco mejadi coreng besar buat Arsenal. The Gunners dan Arsene Wenger banjir kritik karena menunjukkan penampilan paling mengecewakan di Liga Champions.
Berlaga di Emirates Stadium, Kamis (26/2/2015) dinihari WIB, Arsenal diprediksi akan meraih kemenangan saat menjamu Monaco. Tapi di atas lapangan kondisinya berbalik karena tuan rumah malah harus tertinggal dua gol lebih dulu, hingga laga akhirnya tuntas dalam kedudukan 1-3.
Kekalahan ini membuat The Gunners terancam kembali gagal melangkah ke perempatfinal untuk kali kelima secara beruntun. Di empat tahun sebelumnya ‘Gudang Peluru’ berturut-turut didepak oleh Barcelona, AC Milan dan dua kali bertemu Bayern Munich.
“Ini adalah penampilan paling mengecewakan dari Arsene Wenger di Eropa, tak pernah seperti ini sebelumnya. Terlihat Arsenal terpuruk begitu saja, tidak ada tanggung jawab. Tidak ada yang bisa merebut bola. Sangat tidak layak,” ungkap mantan bek Liverpool, Jamie Carragher.
Pernyataan senada terlontar dari mantan bek Arsenal yang kini juga jadi pundit di televisi, Martin Keown. Jika tersingkir dari Milan, Barcelona dan Bayern dianggap hal yang rasional maka jika terdepak oleh Monaco maka itu akan sesuatu yang tidak pantas didapat.
“Itu hal yang bisa diterima saat terdepak karena Bayern atau AC Milan, tapi oleh Monaco? Ada banyak pertanyaan yang harus dijawab Wenger,” kata Keown sebagaimana dilansir detiksport yang mengutip wawancaranya dengan Radio BBC.
Selain Arsenal yang kurang oke, Keown juga menyanjung performa Monaco yang diakuinya sangat mengejutkan. Secara khusus dia juga menyanjung Berbatov.
“Saya sungguh-sunggh dibuat terkejut. Itu penampilan yang bagus dari Monaco karena saya pernah melihat sebelumnya ada klub datang ke sini dan meraih hasil di Liga Champions. Mereka sangat kuat dalam bertahan dan punya kecepatan saat menyerang balik,” analisa Keown di seperti dikutip dari Telegraph.
“Berbatov luar biasa – siapa bilang dia sudah habis. Semua pemain berkontribusi besar. Lihat apa yang Monaco lakukan di lini belakang. Arsenal terobsesi dengan menguasai lapangan tengah, tapi tidak ada variasi. Mereka (Arsenal) terus mengikuti permainannya dan berjalan menuju genggaman Monaco,” tuntas dia. (JIBI/SOLOPOS)