Soloraya
Rabu, 25 Februari 2015 - 22:40 WIB

PENCURIAN SOLO : Rumah Dosen Unisri Dibobol Maling

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/dok)

Pencurian Solo terjadi di Laweyan Solo. Rumah dosen Unisri dibobol pencuri.

Solopos.com, SOLO – Rumah baru milik seorang dosen Universitas Slamet Riyadi (Unisri), Siti Supeni, warga Jagalan Laweyan RT 002/RW 005, Laweyan, Solo dibobol kawanan maling, Rabu (25/2/2015) siang.

Advertisement

Akibat kejadian itu, dua unit laptop yang berisi data riset milik dosen Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKN) FKIP ini raib digondol maling.

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan, saat kejadian, kondisi rumah dosen bergelar doktor itu sepi. Aksi pencurian baru diketahui Peni saat dirinya pulang kerja sekitar pukul 14.00 WIB.

Diduga, kawanan maling nekat melompat pagar setinggi kurang lebih tiga meter dan mencongkel pintu utama dan pintu kamar. Kawanan maling berhasil menggondol laptop Axioo warna merah muda dan Laptop Acer warna hitam.

Advertisement

“Saat saya masuk, kondisi isi rumah sudah berantakan. Karpet di rang tamu sudah berserakan. Kondisi kamar tidur juga demikian. Setelah saya cek, ternyata yang hilang hanya dua laptop [kerugian ditaksir jutaan rupiah]. Tapi, dua laptop itu sangat berharga bagi saya karena didalamnya ada dokumen pribadi saya [hasil riset dan bahan menulis buku yang sudah dikumpulkan dua tahun terakhir]. Saya berharap, para maling ini bersedia mengembalikannya. Saya siap menebus untuk itu,” kata Peni, saat ditemui wartawan di kediamannya, Rabu.

Guna menghindari kejadian serupa, lanjut Peni, dirinya ingin memasang kamera Closed Circuit  Television (CCTV) di rumahnya di waktu mendatang. Meski menderita kerugian material, Peni mengaku tidak ingin melaporkan aksi pencurian ini ke aparat polisi.

“Saya hanya berdoa, semoga laptop bisa kembali [berisi dokumen pribadi]. Saya tak ingin memperpanjang masalah ini. Laptop itu sangat berharga bagi saya. Saya baru tinggal di rumah ini beberapa bulan kemarin [sekitar tiga bulan],” katanya.

Advertisement

Ketua RW 005 Jagalan Laweyan, Wasis Samsudi, 64, mengaku aksi pencurian di rumah dosen Unisri tersebut sempat menggemparkan warga. Pasalnya saat kejadian, konsentrasi warga terfokus pada aksi bunuh diri seorang penghuni indekos di RT 002/RW 005, yakni Oman, 41.

Warga asli Tasikmalaya tersebut mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di kamar mandi. Hingga petang hari, tak ada yang mengetahui penyebab Oman bunuh diri.

“Waktu kejadian bunuh diri di rumah Oman dan aksi pencurian di rumah Bu Peni hampir sama [siang hari]. Mungkin, kawanan maling sudah paham kalau perhatian warga sedang terpusat ke rumah duka [Oman]. Di saat sepi, kawanan maling membobol rumah Bu Peni. Kasus bunuh diri dan aksi pencurian ini baru terjadi kali pertama di Jagalan Laweyan dalam beberapa tahun terakhir,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif