News
Rabu, 25 Februari 2015 - 13:45 WIB

MOST POPULAR YOUTUBE : Kritikan Ratna Sarumpaet untuk Jokowi: Indonesia Tak Punya Kepala Negara

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Video Ratna Sarumpaet (Youtube)

Most popular Youtube dalam beberapa hari terakhir salah satunya mengenai video kritikan Ratna Sarumpaet untuk Presiden Jokowi.

Solopos.com, SOLO – Kritikan pedas Ratna Sarumpaet kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Megawati dan Surya Paloh menjadi video terpopuler di Youtube. Dalam video itu Ratna menyebut politik di Indonesia adalah “politik berengsek”.

Advertisement

Aktivis antikorupsi, Ratna Sarumpaet mengungkapkan kritikan dan pandangannya terhadap politik di Indonesia. Kritik itu ia sampaikan pada tayangan Indoneia Lawyers Club yang disiarkan oleh stasiun televisi TV One, Selasa (17/2/2015) lalu.

Dalam video yang diunggah oleh akun Wongsolo69 itu, Ratna mengajak seluruh lembaga yang bertugas sebagai pengelola negara untuk menonton film berjudul 2014.

Advertisement

Dalam video yang diunggah oleh akun Wongsolo69 itu, Ratna mengajak seluruh lembaga yang bertugas sebagai pengelola negara untuk menonton film berjudul 2014.

Menurutnya, para pengelola negara harus tahu bahwa saat ini kondisi politik di Indonesia sudah tidak karuan.

“Para penyelenggara negara, nontonlah film itu [2014], supaya sadar rakyat itu bukan penonton. Kalian itu digaji oleh rakyat. Jangan bikin diskusi aneh seperti ini lalu rakyat disuruh menunggu, apa kalian enggak punya malu?” ungkap Ratna setelah diberi kesempatan berbicara oleh sang host, Karnil Ilyas.

Advertisement

‘Sudah lama saya sampaikan kepada teman-teman. Kita akan sampai pada titik ini. Ini titik paling konyol, tidak berwibawa kehilangan harkat tidak punya harga diri. Inilah Indonesia sekarang. Buat aku di sini ini Negara tidak punya kepala Negara. Jangan manja-manja, enggak ada kepala negaranya. Mana kepala negaranya? Mondar-mandir sana sini. What? Emang kita tolol?”

Ia menyebutkan setiap penyelenggara harus patuh dengah undang-undang yang telah ada dalam melaksanakan tugasnya.

“DPR itu kontrol bukan musuh, jadi kalau DPR menegur, harusnya dengar, ” tambah Ratna.

Advertisement

Nama Megawati dan Surya Paloh pun sempat disinggung oleh Ratna malam itu. Jika memang dua orang itu terlibat dalam mempengaruhi keputusan presiden, Ratna menyuruh mereka untuk keluar ke permukaan. Namun jika hal itu fitnah, Ratna menyebut berarti presiden memang tak mampu memimpin negara.

“Emang kita gaji Megawati buat nakut-nakutin Jokowi? Mana itu Surya paloh? Ayo keluar ke permukaan. Jangan-jangan itu fitnah, jangan-jangan Jokowinya aja yang enggak bisa menyelesaikan masalah,” tutur Ratna.

Di situs berbagi video Youtube, video itu telah ditonton oleh 512.735 netizen. Pada kolom komentar, beberapa netizen juga tampak setuju dengan pernyataan Ratna. Namun tak sedikit pula yang malah mengkritik balik.

Advertisement

Berikut link Youtubenya: https://www.youtube.com/watch?v=bML0MDZNlUc

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif