SOLOPOS.COM - Johan Budi. (JIBI/Solopos/Antara/ Wahyu Putro A.)
KPK vs Polri menjadi fokus perhatian plt. Pimpinan KPK yang belum lama dilantik.
Solopos.com, JAKARTA — Perseteruan yang terjadi antara KPK dan Polri beberapa hari terakhir membuat komunikasi antara KPK dan Polri yang selama ini berjalan baik, menjadi terganggu.
Karena itu, untuk menyelesaikan masalah tersebut dan meredam perseteruan antara KPK dan Polri, pelaksana tugas (Plt) pimpinan KPK, Johan Budi, akan membangun komunikasi kembali dengan pihak Polri. Hal itu menjadi prioritas pimpinan KPK saat ini.
“Jadi langkah awal kami terutama tiga Plt. [pimpinan KPK] adalah membangun lagi komunikasi kembali dengan lembaga penegak hukum lain, apakah itu Polri maupun Kejaksaan,” tutur Johan di Gedung KPK Jakarta, Rabu (25/2).
Johan Budi menuturkan bahwa alasan Plt. Pimpinan KPK bertemu dengan pimpinan Polri dan Kejaksaan Agung merupakan upaya memperbaiki hubungan KPK dengan kedua instansi penegak hukum itu.
“Seperti yang kemarin sudah dilakukan pimpinan, jadi ke Mabes Polri dan Kejaksaan Agung, dalam rangka membangun komunikasi kembali yang kemarin. Saya kira persepsi publik mengatakan bahwa ada sesuatu yang terjadi antara KPK dengan Polri,” kata Johan Budi.
Menurutnya, tugas yang menjadi prioritas tiga pimpinan KPK saat ini adalah menyelesaikan beberapa kasus yang tidak kunjung rampung. Selain itu, membangun kembali komunikasi dengan lembaga penegak hukum lain agar tidak terjadi permasalahan di kemudian hari.
“Seperti yang disampaikan Pak Ketua, Pak Taufiequrrachman Ruki, permintaan bantuan sumber daya manusia misalnya di Kejaksaan disambut dengan tanpa reserve apa pun. Bahkan Kejaksaan Agung akan menyediakan jaksa berapapun kita minta. Juga dengan Wakapolri itu juga sama. Itu skala prioritas,” kata Johan.