News
Rabu, 25 Februari 2015 - 16:00 WIB

HARGA BERAS MEROKET : Gelontorkan Raskin, JK Yakin Harga Beras segera Turun

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menteri BUMN periksa raskin Jatim, Sabtu (10/1/2015). (JIBI/Solopos/Antara/M Risyal Hidayat)

Harga beras meroket selama beberapa hari terakhir. Dengan raskin, pemerintah yakin mampu menurunkan harga.

Solopos.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla belum dapat memastikan berapa persen penurunan harga beras akan terjadi di pasar setelah pemerintah menggelontorkan 300.000 ton beras untuk masyarakat miskin (raskin) sejak Selasa (24/2/2015).

Advertisement

“Waduh belum bisa saya perkirakan. Saya bukan ahli ramal, tapi pasti turun kembali,” kata Jusuf Kalla di kantornya, Rabu (25/2/2015).

Kendati demikian, Jusuf Kalla optimistis setelah pemerintah memenuhi suplai beras dengan melakukan operasi pasar dan menjual 300.000 ton raskin, harga beras akan aman dan turun pada pekan depan. JK memaparkan kunci untuk menjaga stabilitas harga beras adalah pasokan yang memadai.

Maka saat harga beras di sejumlah pasar mulai merangkak, pemerintah langsung menggelontorkan cadangan beras Bulog yang saat ini mencapai 1,4 juta ton. “Tenang saja, kita masih ada cadangan 1,4 juta ton, akan kita keluarkan. Keluarkan 500.000-600.000 ton selesai itu. Mar?et kan sudah musim panen,” imbuhnya.

Advertisement

Penurunan harga beras, kata Jusuf Kalla, akan tetap memperhatikan tingkat harga di level petani. Pada tahun ini, harga pembelian pemerintah (HPP) beras ditetapkan naik 10% menjadi Rp7.260/Kg.

“Tapi jangan lupa, kita tidak akan turunkan seperti pikiran konsumen yang mau serendah-rendahnya. Petani mau hidup dari mana kalau harga berasnya rendah?” ujar Jusuf Kalla.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif